Suara.com - PT KAI Commuter memanfaatkan kereta feeder untuk mengurai kepadatan di Stasiun Manggarai. Setidaknya ada, 31 perjalanan commuter line feeder relasi Manggarai – Angke/Kampung Bandan PP dan Manggarai – Bekasi PP.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, rata-rata penumpang yang melakukan transit di Stasiun Manggarai mencapai 125 -160 ribu orang per harinya.
"Sedangkan di Stasiun Tanah Abang sebanyak 100 – 130 ribu orang per hari, dan di Stasiun Duri sebanyak 45 -65 ribu orang per hari yang transit di stasiun tersebut," kata Anne dalam keterangannya, Selasa (14/2/2023).
Selain itu, KAI juga meminta kepada penumpang KRL untuk bisa mencari alternatif rute jika terjadi kepadatan. Misalnya, bagi penumpang KRL dari arah Jakarta Kota tujuan Bekasi/Cikarang bisa memilih alternatif dengan transit di Stasiun Kampung Bandan.
"Sedangkan, bagi pengguna KRL tujuan Bekasi/Cikarang sore hari di Stasiun Sudirman atau Tanah Abang bisa melakukan perjalanannya menggunakan dengan skema pola operasi full racket dengan relasi Manggarai – Angke – Kampung Bandan – Pasar Senen –Jatinegara untuk menuju Bekasi/Cikarang," imbuh dia.
Anne juga mengingatkan, agar penumpang KRL selalu mengikuti arahan dari petugas di stasiun serta selalu perhatikan petunjuk-petunjuk arah untuk pengaturan arus penumpang di stasiun.
"Senin 6 Februari 2023 lalu tercatat volume pengguna commuter line Jabodetabek pada minggu kemarin sebanyak 814.048 orang. Sementara itu, hingga pukul 15.00 WIB tercatat volume pengguna sebanyak 444.404 orang," kata dia.
Stasiun Manggarai Makan Korban
Kerasnya Stasiun Manggarai dirasakan salah satu karyawan yang sampai mengundurkan diri atau resign dari pekerjaannya karena tidak kuat melawan ganasnya kerumunan penumpang KRL atau Commuter Line saat dan setelah jam pulang kerja.
Baca Juga: Jumlah Barang Ketinggalan di Kereta Api Nilainya Lebih dari Rp 4 Miliar Sepanjang 2022
Seperti dilansir dari akun instagram @giladiskon, karyawan yang bernama Siti setiap hari harus berdesakan hingga bertarung mendapatkan kereta dengan penumpang lain.
Kemudian, Siti juga menilai waktu antar kereta sangat terbatas untuk bisa naik kereta tepat waktu. Kadang kala, fasilitas di Stasiun Manggarai juga tidak berfungsi, seperti lift.
"Seorang karyawan bernama Siti memutuskan untuk resign dari kantornya karena gak mau lagi transit di Stasiun Manggarai pada jam-jam sibuk," tulis akun tersebut seperti yang dikutip, Senin (13/2/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?