Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali berulah yang disorot publil. Kali ini bukan terkait harta kekayaan, tetapi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu kedapatan jiplak karakter anime menjadi maskot.
Dugaan jiplak karakter anime @otaku_anime_ind yang membuat thread dan mengunggah gambar karakter anime Jepang yang dijadikan maskot contact center lembaga tersebut dan diberi nama Nindy.
"DJPb kehadiran waifu cantik bernama 'Nindy' yang siap menemani contact center DJPb," tulis akun tersebut seperti dikutip, Jumat (17/3/2023).
Kemudian thread tersebut pun di-retweet oleh akun lainnya yang membagikan beberapa foto di mana membandingkan karakter Nindy dengan karakter anime Jepang.
Hanya saja, karakter Nindy berambut kehitaman, sedangkan anime Jepang memilik rambut warna putih.
Ketahuan menjiplak, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu pun langsung meminta maaf, karena karakter contact center-nya sangat mirip anime Jepang.
Selain itu, lembaga itu juga telah meniadakan karakter Nindy sebagai maskot contact center.
"HAI DJBC mohon maaf terkait adanya kemiripan karakter Nindy dengan ilustrasi lainnya. Izinkan MinHAI menyampaikan bahwa layanan contact center HAI DJPb menjunjung tinggi orisinalitas sebuah karya. Oleh karena itu, MinHAI memohon maaf dan berkomitmen untuk lebih teliti ke depannya," tulis DJPb.
Baca Juga: Wamenkeu Jelaskan Transaksi Rp 300 T Termasuk TPPU atau Bukan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025