Suara.com - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berencana melaksanakan initial public offering (IPO) dengan target dana maksimal sebesar Rp9,62 triliun. Dana hasil IPO akan digunakan 48% untuk pembayaran lebih awal seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas berjangka US$300 juta. Ini akan dibayarkan kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan ING Bank NV cabang Singapura, masing-masing US$225 juta dan US$75 juta.
Presiden Direktur MBMA, Devin Ridwan mengatakan, dengan pembayaran utang, perseroan memiliki posisi atau fundamental equity yang lebih kuat.
"Sehingga akan memberikan fleksibilitas lebih tinggi kepada MBMA untuk bisa mencari dan mendapat pendanaan baru, atau kepada ekpansi pengembangan bisnis ke depannya," tutur Devin dalam Conference Press Public Expose Penawaran Umum Perdana saham PT Merdeka Battery Materials Tbk di The Ritz Carlton SCBD, Jakarta Selatan pada Kamis, (30/3/2023).
Menurut Devin, jika dilihat kembali, sebenarnya ini sesuai dengan tujuan awal yakni untuk pengembangan kepada Merdeka Battery Materials, walaupun bentuknya adalah berupa pembayaran utang.
"Dengan pelunasan utang ini, membuka kesempatan luas bagi MBMA untuk mendapat pendanaan baru di masa mendatang jika dibutuhkan," katanya.
Anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk ini juga tak menjanjikan pembayaran dividen untuk para investor baru setelah IPO. Setiap keputusan pembagian dividen akan melalui tahapan kajian yang sangat cermat. Diakui Devin, dividen memang bisa dilihat sebagai nilai tambah suatu saham.
"Namun, melihat perusahaan bisa dilihat dari dua sisi yaitu pengembangan bisnis dan dividen. Di MBMA ini kita masih punya pengembangan projek-projek yang tentunya kami yakin akan memberikan nilai tambah lebih besar kepada para investor di MBMA," ucapnya.
Adapun beberapa proyek yang akan dikerjakan MBMA dalah proyek pemrosesan nikel seperti fasilitas HPAL, konverter nikel matte serta fasilitas produksi asam sulfat melalui proyek Acid Iron Metal I (AIM I).
Baca Juga: Prospek Saham BBRI Diperkirakan Masih Memberikan Imbal Hasil yang Menjanjikan
Berita Terkait
-
Mau IPO, MBMA Bidik Dana Segar Rp9,62 Triliun
-
Era Digital Media Melantai di Bursa, Eranyacloud Targetkan Laba Tumbuh hingga 300%
-
Melantai di BEI, Era Digital Media Tawarkan Harga IPO Hanya Rp100-110 per Saham
-
Koster dan Ganjar Tolak Timnas Israel, Analis: Kental Nuansa Politik, Terkesan Berbeda Sikap dengan PDIP
-
Wijaya Karya (WIKA) Merana, Rugi Bersih Hampir Rp60 Miliar Saldo Laba Menyusut
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities