Suara.com - Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng memuji keberhasilan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo atas pertumbuhan Kendal Industrial Park (KIP) di Brangsong, Kabupaten Kendal.
Kwook mengatakan, kawasan industri yang disupport investasi dari Singapura ini terus bertumbuh. Menurut Kwook, pertumbuhan tersebut terus berjalan berkat dukungan Ganjar.
“Saya mengunjunginya kemarin dan tempat itu tidak hanya bagus tapi juga bertumbuh. Kami terima kasih kepada Bapak Gubernur atas dukungan dan perhatiannya kepada proyek ini,” katanya, Rabu (12/4/2023).
KIP merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia dengan luas lahan mencapai 2.200 hektar. Di lahan tersebut, berdiri sejumlah infrastruktur lengkap seperti dua pelabuhan ekspor, dua bandara internasional, jalur kereta api, saluran gas, dan listrik.
Adapun KIP memiliki 873 industri berorientasi ekspor, 3.339 industri menengah dan besar, 524 industri manufaktur, dan 644.000 industri kecil. Sumber daya manusia di sini didukung oleh 5 PTN, 244 PTS, 782 SMK, 19 BLK, 2 BLKI dan BKSP (Badan Koordinasi Kualifikasi Profesi).
Dari kawasan yang terus tumbuh ini, Kwook berharap kerjasama antara Singapura dan Indonesia, khususnya Jateng, semakin baik. Kwook pun menyebut Singapura memiliki hubungan spesial dengan Jateng.
“Tentu saja Singapura memiliki hubungan yang spesial bersama Jawa Tengah dengan adanya Kendal Industrial Park dan kita support,” kata dia.
Sementara itu, Ganjar menegaskan bahwa Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan pertumbuhan investasi yang sudah ada. Menurut Ganjar, hal tersebut merupakan komitmen Pemprov Jateng dalam mendukung investasi.
“Selalu saja pemerintah Singapur setiap datang ke Jawa Tengah pasti akan melihat perkembangan bisnis di Kendal Industrial Park. Itu menurut saya bagian dari komitmen pemerintah Jawa Tengah untuk selalu mendukung,” kata Ganjar.
Baca Juga: Dibuka Beasiswa MOE ASEAN di Singapura, Jenjang 6 SD - 9 SMP Dipersilahkan Mendaftar
Di sisi lain, Ganjar juga menjajaki peluang investasi baru dengan Singapura di bidang green energy seperti panel surya di floating area hingga pelatihan kompetensi untuk PNS ke Negeri Singa.
“Apakah dia bicara soal manajemen di pemerintahannya, apakah isu ekonomi sekular, terus kemudian wise management yang ini menurut saya adalah kebutuhan masa depan termasuk teknologi digital,” kata Ganjar.
Ganjar berharap kerjasama antara Singapura dan Jateng semakin baik. Sehingga, investasi selalu bertumbuh dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaatnya.
“Tentu saja kita akan coba dorong terus kerjasama antar dua negara ini agar semakin bagus dan menguntungkan dua negara,” pungkas Ganjar.
Sebagai informasi Singapura merupakan negara urutan ke tiga dengan nilai investasi terbesar di Jateng. Hingga tahun 2021 lalu, total nilai investasi Singapura di Jateng mencapai 135 juta Dollar Amerika.
Adapun realisasi investasi Singapura Jateng berdasarkan sektor paling besar terdapat pada perumahan, kawasan industri dan perkantoran, industri tekstil, industri makanan, jasa, peternakan, dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?