Suara.com - Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Iklim itu sangat cocok untuk membudidayakan berbagai tanaman, salah satunya pisang.
Pisang juga menjadi buah favorit masyarakat Indonesia. Merujuk data BPS 2021, pisang merupakan buah yang paling banyak dikonsumsi yakni rata-rata 24,71 gram/kapita/hari.
Melihat potensi itu, Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur menyerahkan bibit pohon pisang serta mengedukasi kalangan pesantren dan warga setempat cara penanaman yang baik dan benar.
Kegiatan itu digelar di lingkungan Pondok Pesantren Al Falah Mojosari, Desa Karangtalun, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Kami mengadakan pelatihan tata cara menanam bibit pohon pisang yang baik dan benar. Ini juga supaya pisang buahnya lebih besar dan cengkehannya juga banyak," ucap Koordinator Wilayah (Koorwil) GGN Jatim, Gus Alwy Hasan ditulis Selasa (18/4/2023).
Loyalis Ganjar Pranowo itu ingin mendorong ketahanan pangan serta menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat dengan pisang.
Pohon pisang memiliki banyak sekali manfaat. Tak hanya dari buahnya, bahkan daun maupun batangnya memiliki manfaat yang penting untuk kehidupan manusia.
"Jenis (yang diberikan) pisang ambon dan pisang rojo (raja). Kenapa kami pilih pisang ambon, karena ini lebih bisa dinikmati oleh masyarakat luar baik masyarakat arus bawah dan masyarakat arus atas," jelas Gus Alwy.
"Ini yang kami tanam pisang ambon jenis sunkis yang bisa masuk ke swalayan-swalayan. Tujuan kami ya supaya meningkatkan taraf perekonomian di lingkungan pesantren sini," tambah Gus Alwy.
Gus Muhibul Fauzi (30) selaku pengasuh Ponpes Al Falah Mojosari menyambut baik bantuan bibit dan pelatihan menanam pohon pisang.
Dia berharap setelah pohon pisang ini tumbuh dapat dimanfaatkan para santri maupun masyarakat setempat menjadi ladang bisnis dengan berbagai produk olahan untuk menambah nilai jual.
"Ini suatu terobosan yang bagus bagaimana untuk ke depannya kalau santri itu ndak harus ilmu dengan pinter dengan kitab atau pun pinter dengan ilmiah juga seperti nanam pohon seperti itu," ucap Gus Muhibul.
Sekadar informasi, GGN Jatim bersama santri, pengasuh ponpes, dan masyarakat setempat juga menggelar doa bersama untuk negeri. Selain itu, mereka turut mendoakan agar langkah Ganjar menjadi Presiden 2024 bisa tercapai.
Adapun, GGN Jatim juga mengisi waktu luang sebelum berbuka puasa dengan tausiyah bertajuk perbedaan ulama dalam menentukan Idulfitri.
Berita Terkait
-
Viral, Gegara Hutang, Bupati Sula Diamuk Tukang Pisang: Janji Manis, Kasi Nomor Hape, 2 Bulan Kemudian Beta Diblokir
-
Menikmati Tiga Kuliner Khas Puasa di Akhir Bulan Ramadhan, Cocok untuk Ngabuburit Bareng Keluarga
-
Kepala BNN Kota Tasikmalaya Diberhentikan dari Jabatannya dan Dikirim Uang Mainan Serta Satu Tandan Pisang Usai Minta THR Kepada PO Bus Budiman
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya