Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi penggunaan uang elektronik di Tanah Air akan semakin meningkat pada tahun ini, dia bilang angkanya bisa melesat hingga Rp495 triliun atau naik 23,90 persen.
Pada tahun lalu saja ungkap Perry transaksi uang elektronik tembus Rp399,6 triliun atau naik sekitar 40,84 persen secara year on year (yoy).
"Uang elektronik di tahun ini kita perkirakan tumbuh lebih cepat lagi bisa mencapai Rp 495 triliun," kata Perry dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023 di Jakarta, Senin (8/5/2023).
Tak hanya itu, soal transaksi perdagangan belanja daring atau e-commerce juga bakal naik pesat menjadi Rp533 triliun, serta layanan perbankan digital juga diprediksi melesat hingga Rp 64.000 triliun baik transfer maupun transaksi lainnya.
"Di sini wujud nyata komitmen BI sejak tahun 2019, BI berkomitmen menjadikan digitalisasi sistem pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia," katanya.
Selain itu, dia juga memprediksi sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia bisa semakin tumbuh mencapai 45 juta pengguna, di mana 89-90 persen pengguna adalah UMKM termasuk di pasar tradisional.
Apalagi dengan kerjasama antara sejumlah negara Asean dalam penggunaan QRIS diharapkan makin banyak masyarakat yang akan melakukan transaksinya secara digital.
"Setelah dengan Thailand, hari ini Indonesia dan Malaysia. InsyaAllah akan kita kembangkan Indonesia Singapura dan Indonesia Filipina, dan akan terus kita kembangkan dengan seluruh Asean," ujarnya.
Tak sampai disitu saja, Perry juga mendorong persatuan sistem pembayaran digital di Indonesia dilakukan melalui Standar Nasional Open API (SNAP) yang dikonsolidasikan dengan seluruh industri pembayaran, baik perbankan, perusahaan jasa pembayaran, maupun marketplace dan e-commerce.
Baca Juga: BI Terbitkan Kartu Kredit Pemerintah, Biaya Transaksi Cuma 0%
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan