Suara.com - Husein Ali Rafsanjani, seorang guru dan ASN muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat viral setelah memposting curahan hatinya di media sosial Instagram dan TikTok.
Dia mengungkapkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemkab Pangandaran dan mengaku mendapat intimidasi setelah melaporkannya.
Dalam unggahannya yang kini viral itu, Husein akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai guru ASN karena merasa tidak aman dan tidak nyaman bekerja sebagai abdi negara. L
Pasalnya, laporan Husein tentang dugaan pungli termasuk pengeluaran biaya transportasi dan dugaan pungutan yang lebih tinggi dari biaya yang seharusnya membuatnya merasa terancam.
Usai melaporkan hal itu, Husein yang seharusnya dibela justru dihadapkan pada ancaman pemecatan dan dianggap "Tidak Sehat Rohani" oleh RSUD Ciamis.
Padahal, Husein hanya berharap agar praktik pungli di Kabupaten Pangandaran diberantas dan oknum yang mengintimidasi dirinya ditindak tegas. Video yang diunggah oleh Husein telah menjadi viral di media sosial.
Berdasarkan pantauan Suara.com di media sosial Instagram, video dengan caption #tuhanbersamaorangyangbenar sudah diputar lebih dari 30 ribu kali dengan ribuan komentar warganet. Video itu juga direpost oleh banyak akun.
Dalam unggahannya, Husen juga men-tag akun Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan BKPSDM Pangandaran.
“Terimakasih atas pengalamannya,” pungkasnya dalam unggahan itu.
Tidak lama setelah diunggah, konten itu lantas jadi perbincangan di dunia maya. Tidak sedikit akun yang meminta agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turun tangan.
Netizen juga memenuhi kolom komentar akun Instagram Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata terkait hal ini.
“Kab. Pangandaran banyak pungutan liar pak? Ini salah satu guru di wilayah bapak @husein_ar,” tulis akun berinisial A.
"Pak, tolong bersihkan pungutan liar dan korupsi pak," tulis netizen lainnya.
Berita Terkait
-
FGHNLPSI Minta To Up Formasi Yang Dijanjikan Menteri Nadim Masuk Dalam Regulasi Rekrutmen ASN PPPK 2023, Sebabnya Ini
-
Menteri Nadim Makarim Akan Top UP Formasi ASN PPPK Guru 2023, Dengan Tiga Jurus Sakti: Honorer Jangan Panik, Sudah Direstui Presiden Jokowi
-
Serahkan SK CPNS dan PPPK, Hengky Kurniawan Ingatkan Hal Ini
-
Viral Video Istri Tentara Diduga Jadi Korban Pungli di Lapangan Cindua Mato Tanah Datar, Polisi Minta Bersabar
-
Setara PNS, Ternyata Segini Gaji Perangkat Desa Terbaru Sesuai Peraturan Bupati Garut Nomor 227, Yuk Intip Rinciannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang