Suara.com - Perekonomian Jerman resmi masuk resesi pada kuartal pertama tahun ini seiring pertumbuhan ekonomi yang minus pada kuartal tersebut.
Mengutip Reuters, data dari Kantor Statistik Federal yang dirilis Kamis (25/5/2023) menunjukkan ekonomi Jerman pada kuartal I-2023 tercatat mengalami kontraksi 0,3% secara kuartalan, mengikuti kontraksi serupa sebesar 0,5% pada kuartal IV-2022.
Pada kuartal sebelumnya, GDP Jerman berkontraksi 0,5 persen. Dua kuartal beruntun terjadi kontraksi merupakan tanda berlangsungnya resesi teknis.
Perekonomian Jerman terus berada dalam tekanan setelah Rusia menginvasi Ukraina, yang menyebabkan Uni Eropa memutuskan hubungan dengan Rusia, termasuk di bidang ekonomi.
Menurut data yang dirilis, rumah tangga Jerman mengurangi belanja secara signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Pengeluaran konsumsi merosot 1,2 persen, terutama untuk pembelian pakaian, perabot rumah tangga, dan mobil.
Meski demikian, GDP Jerman diperkirakan tidak akan terus berkontraksi pada kuartal kedua 2023. Namun, kuartal tersebut juga tidak diwarnai dengan pemulihan yang kuat.
Berita Terkait
-
67 Persen Masyarakat Indonesia Putus Sekolah Karena Masalah Biaya, Bisakah Kredit Jadi Solusi?
-
Peningkatan Ekonomi dan Pendidikan Masyarakat Digenjot untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem di Banjarnegara
-
Gelar Aksi Simpatik, Kitra Menuntut Kenaikan Gaji TNI - Polri untuk Hadapi Gejolak Ketidakpastian Ekonomi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025