Suara.com - Media sosial Twitter tengah menyoroti adanya potongan gambar dengan tulisan yang menjadi viral. Potingan gambar tu bernarasikan bahwa seorang lulusan Teknik Mesin dari Universitas Indonesia yang dikalahkan oleh lulusan STM saat melamar di PT PAL.
Dalam narasinya, Penulis tidak habis pikirnya dirinya dan teman-temannya justru tak lolos meski kuliah di Universitas bergengsi.
"Bener-bener stress dan gk bisa diterima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022...Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak2 umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya," isi narasi tersebut yang beredar di Twitter yang dikutip, Senin (29/5/2023).
Selanjutnya, penulis juga mempertanyakan perusahaan-perusahan yang enggan menerima lulusan sarjana di dalam negeri.
"Dan yg bikini nyesekk tanpa training dan langsung nego gaji ajaaa. Gk masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarangan tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri yaa, ini malah bapak2 ijazah cuma STM diterima," imbuh dia.
Foto narasi tersebut pun di retweet oleh pengamat penerbangan Gerry Soejatman. Dia menilai, memang ijazah itu penting, tetapi pengalaman, pemahaman dan sikap jauh lebih penting di dalam dunia pekerjaan.
Dirinya mempertimbangkan memilih lulusan UI, jika lulusan yang dibutuhkan adalah engineering design and solutions.
"Tapi kalau saya butuh hull welder, shift supervisor, atau project troubleshooter, atau project manager, mungkin akan pilih si bapak2 lulusan STM dengan sertifikat welding dari Fincantieri," cuitnya.
Apalagi, lanjut Gerry, sertifikat welder tidak gampang untuk mendapatkannya. Butuh, pengalaman dan pengujian terus mene
Baca Juga: Jumlah AgenBRILink Lampaui Target, Ekosistem Ekonomi Mikro Semakin Nyata
Menurutnya, sertifikat welder tidak sembarangan. Dia mengatakan, butuh pengalaman dan uji ulang secara berkala.
"Tapi kalau saya sampai tau nama si penulis, mungkin kalau saya terima application dia tangan saya bisa bergerak secara autonomous secara otomatis naro application file dia ke tumpukan aplikasi2 yang ditolak," tulis dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut