Suara.com - Kepala Badan Pangan Nasoional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespon terkait harga telur yang terus naik. Bukannya, meluruskan harga telor yang tengah naik, Arief justru menyinggung masyarakat komplain harga telur naik, tetapi masih bisa membeli rokok.
Untuk diketahui, mengutip dari Info Pangan Jakarta, rata-rata harga telur ayam sebesar di angka Rp 32.000/kg.
"Saat wartawan nanya harga telur naik, harga telur tinggi. Saya jawabnya kebalik. Memang kita lagi setting supaya naik. Harganya Rp 32 ribu. Loh, kalau beli rokok sebungkus Rp 36 ribu nggak komplain. Kok beli rokok Rp 36 ribu nggak komplain, beli telur ayam sekilo 16 biji, Rp 32 ribu komplain," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Rabu (31/5/2023).
Dia menyebut, kekinian Bapanas tengah mentakurkan bantuan pangan ke 1,4 juta keluarga risiko stunting. Bantuan pangannya berupa telur dan daging ayam.
Menurut dia, ayam dan telurnya diambil dari peternak, sehingga hal ini bis membantu para peternak.
"Daerah mana yang keluarga risiko stunting, kita coba di 7 provinsi, 1,4 juta penerima manfaat, kita kirim telur, telur itu berkualitas. Membantu peternak di Blitar, membantu peternak di daerah-daerah produsen, dibeli dengan harga bagus," kata dia.
Arief manambahkan, langkah ini diambil berdasarkan perintah dari Presiden Joko widodo (Jokowi). Dalam perintahnya, Jokowi mengingatkan agar harga di konsumen, pedagangan hingga penggiling harus wajar.
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar harga-harga di konsumen, pedagang dan penggiling harus wajar.
"Sehingga Bapanas meregulasi harga di tingkat produsen, kemudian harga di tengah pedagang, penggiling, sama di konsumen harus wajar. Itu perintah presiden. Wajarnya berapa? Kita hitung production cost, variable cost-nya apa saja?" pungkas dia.
Baca Juga: Mau Lebaran, Stok Bahan Pangan Aman?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen