Suara.com - PT Stockbit Investa Bersama atau Stockbit gandeng Fullerton Fund Management Company Ltd menyediakan fasilitas wealth management bagi para investor. Salah satunya, dengan mengakuisisi PT Ayers Asia Asset Management, perusahaan manajemen aset Indonesia yang berbasis di Jakarta.
Dengan akuisisi ini, para pihak akan berkolaborasi dalam menciptakan dan mendistribusikan solusi investasi yang berkualitas untuk berbagai spektrum investor seperti investor ritel, perantara (intermediaries), dan institusi.
Stockbit dan Fullerton memaknai kemitraan ini sebagai kesempatan strategis untuk melayani salah satu pasar paling dinamis di Asia Tenggara.
"Kami juga antusias menyambut kemitraan dengan Fullerton, sebuah institusi yang telah mendapatkan pengakuan dan memiliki keahlian dalam hal investasi dan manajemen risiko. Kami percaya bahwa rekam jejak Fullerton yang solid dalam menghadirkan solusi investasi yang berkualitas akan memberikan manfaat positif bagi investor di Indonesia," ujar CEO dan Co-founder Stockbit Sigit Kouwagam di Jakarta yang dikutip, Rabu (31/5/2023).
Tingkat populasi di Indonesia serta prospek pertumbuhan yang kuat diyakini akan mendorong permintaan terhadap produk dan layanan keuangan. Meski jumlah investor di Indonesia bertumbuh sebesar 38% secara year-on-year di tahun 2022, tingkat penetrasi di pasar manajemen aset masih tergolong rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Total aset kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana Indonesia masih berada di bawah angka 4% jika dibandingkan dengan total Produk Domestik Bruto. Ini berada jauh di bawah Malaysia, Thailand, dan India yang masing-masing telah mencapai angka 35,8%, 30,3%, dan 15,8% .
Stockbit didirikan dengan misi untuk membantu masyarakat Indonesia mengamankan masa depan keuangan mereka lewat investasi.
Pendekatan digital yang Stockbit ambil memungkinkan investor untuk membangun portofolio investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi yang mereka miliki dengan cara yang sederhana dan optimal.
Di Stockbit, investor dapat berinvestasi di berbagai kelas aset seperti saham, surat berharga yang dijamin negara, dan reksa dana.
Baca Juga: Sempat Dibuka Menguat Tapi IHSG Langsung Ambruk ke Level 6.609, Ada Apa?
Sementara itu, Fullerton adalah investment specialist yang ternama dan aktif dengan pengalaman 20 tahun dalam berinvestasi di berbagai kelas aset, market, sektor, dan negara.
Fullerton memiliki fokus yang kuat pada manajemen risiko, dan klien-kliennya meliputi Sovereign Wealth Fund, perusahaan asuransi, perusahaan keluarga, private wealth, dan saluran-saluran ritel di Asia, Eropa, dan Amerika.
"Aspirasi Stockbit dalam membuka akses terhadap solusi investasi sejalan dengan komitmen kami dalam mendesain solusi yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan investor di market yang berkembang dengan cepat dan dinamis ini," imbuh CEO Fullerton Fund Management, Jenny Sofian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah