Suara.com - Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo kembali menunjukkan perhatiannya terhadap pengembangan kreativitas dan inovasi generasi muda Indonesia.
Kali ini, Ganjar menyuarakan pentingnya mendaftarkan hak kekayaan intelektual bagi generasi Z atau gen Z, influencer, dan milenial yang berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ganjar mengungkapkan keyakinannya bahwa para generasi muda memiliki potensi besar untuk menciptakan karya-karya inovatif yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Indonesia khususnya di wilayah Sumut. Namun, seringkali mereka belum menyadari pentingnya melindungi Kekayaan Intelektual Nasional (HKI).
"Sangat, sangat penting. Maka tadi kawan-kawan konten kreator, mereka punya satu produk, desainer, ada yang menciptakan lagu, maka mesti ada kesadaran terhadap hak atas kekayaan intelektual. Daftarkan, karena itu gampang, dan tidak mahal," kata Ganjar ditulis Kamis (13/6/2023).
Ganjar menekankan pentingnya mendaftarkan hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta, paten, dan merek dagang, untuk melindungi karya-karya original mereka.
Dengan mendaftarkan hak kekayaan intelektual, para generasi muda akan memiliki keuntungan yang lebih besar dalam mengembangkan dan memonetisasi karya-karya mereka. Selain itu, langkah ini juga akan mendorong tumbuhnya ekosistem inovasi yang sehat di Sumut.
"Hari ini bisa bertemu dengan anak-anak muda, yang mereka ternyata berpikirnya sangat kreatif sekali, sebagian diantaranya ternyata mereka berpikirnya sangat baru, mereka tidak suka kerja yang konvensional, mereka suka yang menerobos, mereka menggunakan kreatifitas dan inovasinya," tutur Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.
Kedatangan Ganjar didampingi politisi senior PDIP, Yasonna Laoly. Yasonna juga merupakan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI. Ganjar dan Yasonna mengenakan pakaian berwarna putih dengan celana berwarna hitam.
Dalam sesi interaksi dengan anak muda tersebut, Ganjar menyampaikan gen Z, influencer, dan milenial menyampaikan kendala terkait pembuatan hak kekayaan intelektual kepada Yasonna.
Baca Juga: Lewat Anak Usahanya Nuon Digital, Telkom Ikuti Gelaran IP Talkshow
Menurut Ganjar, Yasonna langsung memberikan solusi atas masalah tersebut. Ganjar menyatakan, hal itu sebagai salah satu bukti pemerintah selalu cepat dan tepat dalam menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi masyarakatnya, termasuk kendala anak muda Sumut dalam mendaftarkan hak kekayaan intelektualnya.
"Tadi (pas acara) Pak Yasonna, (minta) cek langsung dong. Maka anak (muda) itu ketiban rezeki, urusannya diurusi langsung oleh menterinya," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra