Suara.com - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kalbar, Isnaini, sambut positif dan mendukung kebijakan pemerintah yang menaikkan harga jual rumah subsidi. Menurutnya, hal tersebut dapat mengimbangi kenaikan harga material dan tanah.
"Setiap tahun, biaya material pembangunan rumah naik, begitu pula dengan harga tanah. Oleh karena itu, kenaikan harga rumah subsidi ini merupakan langkah yang wajar untuk menyesuaikan biaya produksi," kata dia, Minggu (18/6/2023).
Ia menjelaskan bahwa selama tiga tahun terakhir, pemerintah tidak menaikkan harga rumah subsidi, sementara biaya material dan harga tanah terus meningkat.
"Sebelumnya, harga rumah subsidi tipe 36 untuk masyarakat berpenghasilan rendah adalah Rp165,5 juta. Saat ini, harga penetapan baru adalah Rp177 juta," tambahnya.
Menurut Isnaini, penyesuaian harga tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan biaya produksi dan juga menjaga stabilitas modal pengembang agar tetap dapat berpartisipasi dalam program penyediaan rumah subsidi pemerintah.
"Dengan harga jual yang sekarang, modal pengembang menjadi stabil. Dengan demikian, kami dapat terus membangun rumah subsidi," paparnya.
Dalam menerapkan harga rumah subsidi di Kalbar, para pengembang akan mempertimbangkan daya beli dan melakukan penyesuaian. Artinya, peningkatan harga tidak dilakukan secara sepihak. Selain itu, dengan harga yang ada, pengembang diminta untuk terus meningkatkan kualitas bangunan.
"Penyesuaian pengembang dan penjualan akan disesuaikan terlebih dahulu. Kita tidak ingin menghadapi kendala-kendala yang menghambat," jelas Isnaini.
Isnaini juga menyebutkan bahwa pangsa pasar rumah subsidi di 14 kabupaten dan kota di Kalbar masih didominasi oleh Kabupaten Kubu Raya.
"Sebanyak 70 persen pangsa pasar rumah subsidi REI Kalbar berada di Kubu Raya," ungkapnya.
Terkait target pembangunan rumah subsidi REI Kalbar tahun 2023 sebanyak 5.107 unit, penjualan rumah subsidi di Kalbar tergantung pada harga komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan sejenisnya. Jika harga komoditas tersebut baik, maka penjualan rumah juga akan sejalan.
"Penjualan rumah biasanya meningkat di luar momen lebaran, Natal, dan awal tahun ajaran baru. Hal ini karena pada momen-momen tersebut, kebutuhan lain juga meningkat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Proses Cerai Belum Rampung, Inara Rusli Ngaku Ingin Suami Pengusaha
-
Malu-Malu, Inara Rusli Akui Ingin dapat Pasangan Pengusaha, Nama Suami Maia Estianty Ikut Disebut?
-
Pengusaha Money Changer di Batam Jadi Sasaran Rampok, Uang Dolar Ratusan Juta Raib
-
Terlahir Dari Keluarga Pejuang Perang, Irwan Mussry Sukses Menjadi Pengusaha Jam Tangan Mewah di Indonesia
-
Cerai dari Dewi Perssik, Angga Wijaya Segera Nikahi Pengusaha Kaya, Publik: Jangan Lupa Bikin Perjanjian Pisah Harta
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang