Suara.com - Kapal selam wisata yang menjelajah bangkai kapal Titanic dikabarkan hilang dari radar pada Hari Mingggu kemarin. Kapal selam disediakan oleh OceanGate Expeditions mengangkut lima orang wisatawan, termasuk dua milarder dari Inggris dan Pakistan.
Seperti dikutip dari CNN, pihak berwenang setempat melaporkan, kapal selam tersebut kehilangan kontak setelah 45 menit menjelajahi bangkai kapal Titanic.
Meski, pihak berwenang belum mengumumkan nama penumpang. Akan tetapi, salah satu penumpang merupakan pengusaha serta milarder Inggris Hamish Harding.
Selain itu, ada juga Milarder Pakistan Shazada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood, serta penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet masuk dalam daftar penumpang.
Kemudian, terdapat CEO dan pendiri perusahaan OceanGate, Stockton Rush ikut dalam penjelajahan dengan kapal selam itu. Kabar ini terungkap dari sumber yang mengetahui rencana misi tersebut.
Sebagai diketahui, Hamish Harding merupakan ketua Action Aviation, yang bergerak sebagai perusahaan broker pesawat. Perusahaan juga memberi pernyataan lewat media sosial bahwa Harding berada di kapal selam itu.
Dia juga merupakan seorang pilot jet terlatih yang memiliki jejak ekspedisi mengesankan. Harding juga menjadi bagian sebagai awak pesawat yang memecahkan rekor dunia untuk pelayaran keliling dunia tercepat melalui kedua kutub.
Sehari sebelum kapal selam hilang, Harding sempat menulis di media sosialnya dengan mengungkapkan raasa bangganya bisa ikut bergabung dalam Misi RMS Titanic.
"Bangga akhirnya mengumumkan bahwa saya bergabung dengan Ekspedisi OceanGate untuk Misi RMS TITANIC mereka sebagai spesialis misi di kapal selam yang turun ke Titanic," tulis Harding lewat media sosialnya.
Baca Juga: 6 Fakta Mengerikan Kapal Selam Wisata Titanic Hilang, Sisa Oksigen sampai Kamis
Selain itu, Harding juga sempat membeberkan dirinya akan melakukan penyelaman dengan Paul-Henri Nargeolet
"Tim di kapal selam memiliki beberapa penjelajah legendaris, beberapa di antaranya telah melakukan lebih dari 30 kali penyelaman ke RMS Titanic sejak 1980-an termasuk PH Nargeolet," tulisnya media sosial di Facebook.
Sementara, Shahzada Dawood dan putranya, Sulaiman Dawood, juga dipastikan sebagai penumpang kapal selam tersebut, setelah pihak keluarga memberi pernyataan.
Adapun, Shahzada Dawood merupakan pebisnis yang memiliki Dawood Hercules Corporation, yang bergerak di bidang energi, petrokimia, pupuk, IT, serta pangan dan pertanian.
"Sampai sekarang, kontak telah hilang dengan kapal selam mereka dan informasi yang tersedia terbatas," tulis pernyataan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem