Suara.com - Sejumlah perusahaan global kini tengah mengalami kondisi keuangan yang cukup sulit. Langkah, pemutusan hubungan kerja (PHK) pun ditempuh agar bisa mempertahankan usahanya.
Terbaru, bank asal Jerman, Deutsche Bank mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10% dari 17.000 atau sekitar 1.700 karyawannya selama beberapa tahun ke depan. Upaya tersebut dilakukan demi penghematan biaya.
Deutsche Bank yang menolak mengomentari setiap pemangkasan karyawan, secara terbuka mengatakan bahwa mereka sedang mengidentifikasi penghematan biaya dan akan memangkas pekerjaan di area tertentu untuk menjaga keuntungan agar tetap tumbuh.
"Pengurangan karyawan sedang dalam tahap perencanaan dan masih harus didiskusikan dengan serikat pekerja dan perwakilan pekerja," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Reuters, Jumat (23/6/2023).
Serikat pekerja Verdi juga mengatakan pihaknya tidak akan mengomentari spekulasi terkait PHK, yang pasti bank terikat oleh undang-undang yang melindungi pekerja dari pemecatan.
Sebelumnya Deutsche Bank pernah merencanakan PHK, tetapi rencana tersebut tidak pernah terwujud. Pada 2019 bank tersebut dikatakan akan memangkas 18.000 pekerja sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran, tetapi pada akhirnya tidak memangkas sebanyak itu karena bisnis kembali bangkit.
Perusahaan yang juga beroperasi di bawah merek Postbank, telah menutup lebih dari 300 cabang ritel di Jerman selama lima tahun terakhir dan penutupan cabang diperkirakan akan terus berlanjut untuk menekan biaya operasional bank.
Sebelumnya, bank investasi asal Amerika Serikat (AS) JPMorgan Chase & Co juga mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para bos dan bankir perusahaan tersebut.
Setidaknya ada 20 pekerja yang terkena dampak dari PHK tersebut. Langkah itu diambil seiring perlambatan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi.
Baca Juga: JPMorgan Bakal PHK Deretan Para Bos dan Bankir di Asia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!