Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan menohok kepada anak-anak muda Indonesia.
Pesan ini terkait dengan kebijakan pemerintah yang melakukan hilirisasi bahan baku menjadi bahan jadi yang diungkapkan lewat akun instagram resminya @luhut.pandjaitan.
Menurut Luhut, kebijakan hilirisasi ini untuk mengubah Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.
"Jadi saya pikir, anak-anak muda ini hilirisasi untuk membawa indonesia, sebagai negara berkembang, untuk bisa menjadi negara yang high income country, ucapnya yang dikutip, Senin (10/7/2023).
Menko Luhut melanjutkan, jangan percaya pada pernyaraan pihak-pihak yang tidak menyetujui hilirisasi. Dia justru meminta anak muda untuk melawan, demi keuntungan di masa depan.
"Suatu ketika nanti 20 tahun lagi bisa menjadi negara maju, dan itu eranya Anda anak-anak muda. Jadi jangan percaya bahwa kita kenapa-kenapa. Kita harus berani melawan hal-hak yang perlu untuk keuntungan di generasi mendatang," imbuh dia.
Selain itu, Mantan Menkopolhukam ini juga meminta anak muda tidak sudi didikte negara lain. Anak muda, bilang Luhut, harus bisa lantang berbicara ke negara lain bahwa Indonesia kekinian sudah maju.
"Jadi, kalian harus berani mengatakan, Hei ini Ondonesia baru, indonesia yang maju!! kita harus kompak itu semua. Jadi jangan boleh ada kita diatur-atur sama negara lain, selama itu masih sama-sama kepentingan. Indonesia ingin menjadi negara maju, emang kamu saja yang pengen jadi negara maju," pungkas dia.
Baca Juga: Bantah IMF, Menko Luhut Buktikan Hilirisasi Indonesia Dipuji Negara Lain
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen