Suara.com - Bakal Calon Presiden Anies Baswedan memberikan saran ke pemerintah agar bisa memanfaatkan bonus demografi. Selain itu, saran yang dilontarkan Anies juga agar Indonesia tidak terjebak dalam jebakan negara berkembang.
Menurutnya, salah satu kunci yang agar terbebas dari jebakan negara berkembang yaitu perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Anies melanjutkan, perbaikan itu bisa dengan cara memberikan layanan kesehatan dan pendidikan yang layak. Kemudian, ada akses kesempatan kerja yang cukup.
"Kualitas dari manusia Indonesia harus ditingkatkan terus menerus. Kualitas itu mulainya dari mana? Dari kualitas kesehatan dan pendidikan dulu, ketika kita pastikan dapat kepastian yang baik, kita baru pastikan kesempatan kerja dan berkarya di lapangan dengan cukup," ujar Anies dalam acara IDE Conference 2023 di Jakarta, yang dikutip, Jumat (21/7/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, pemerintah juga perlu memastikan tumbuh kembang anak-anak Indonesia sejak masih dalam kandungan. Dia pun mengingatkan angka kematian bayi di dalam kandungan harus mencapai 0.
"Angka pertumbuhan anak dari mulai usia 0 sampai 5 tahun atau 10 tahun harus sehat. Ini efeknya jangka panjang," imbuh Anies.
Kemudian, Anies memberi saran, perlu ada keseimbangan akses pendidikan, dengan menyamakan jumlah bangku yang di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Lalu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, pemerintah perlu meningkatkan kualitas guru di Indonesia.
"Kalau jumlahnya tidak sama akan banyak yang hilang di jalan. Hari ini belum sama," jelas dia.
Baca Juga: Pendapat Ganjar vs Anies Soal Nasib Proyek IKN Nusantara, Siapa yang Paling Menarik?
Setelah semua terpenuhi, tambah Anies, baru pemerintah meminta pelaku usaha menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup.
"Kalau sudah sehat dan terdidik maka fase ke depan adalah memastikan ruang berkaryanya cukup dan tersedia, artinya pertumbuhan dunia usaha didorong lebih besar. Pemerintah harus merangsang agar pasar membesar dan unsur masyarakat yang belum masuk didorong masuk," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan