Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) tengah menyiapkan perjanjian dengan pemegang saham dan perjanjian kerja sama pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan bank NTB Syariah.
Direktur Utama BJTM, Basrul Iman mengatakan, akan segera mengajukan perijinan pembentukan KUB dengan Bank NTB Syariah kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK).
“Pada tahap awal kami akan masuk 15 persen dengan nilai Rp100 miliar pada Bank NTB Syariah, tapi kedepan tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan porsi kepemilikan kami,” papar dia dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Ia menambahkan, BJTM juga tengah melirik BPD (Bank Pembangunan Daerah) lain untuk membentuk KUB lainnya.
“ Kami masih punya ruang untuk membentuk BPD-BPD lain dengan menyiapkan dana Rp1 triliun,” kata dia.
Pembentukan KUB dengan BPD itu, kata dia, sebagai strategi untuk tunbuh secara anorganik.
“Dengan modal yang kuat dan LDR masih rendah kami maka memberi ruang kami untuk membentuk KUB lainnya,” kata dia.
Untuk diketahui, rasio kecukupan modal atau CAR BJTM pada pada akhir semester I 2023 mencapai 26,03 persen, naik dibanding akhir semester 1 2022 sebesar 23,31 persen.
Sedangkan LDR bank milik pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/kota se- Jawa Timur pada akhir Juni 2023 hanya 59,54 persen.
Baca Juga: Saham Melesat 34% Usai IPO, Berikut Profil PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai