8. SPBU Citra Raya Boulevard
9. SPBU Juanda
10. SPBU Buduran
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan Pertamax Green 95 merupakan BBM ramah lingkungan karena hasil campuran dari bahan bakar nabati (BBN) bioetanol berbasis tetesan tebu (molases) dengan nilai oktan (RON) 95.
Hadirnya Pertamax 95 merupakan wujud Pertamina dalam memberikan peningkatan layanan kepada pelanggan, dimana dengan menjual produk Pertamax Green 95 diharapkan para pecinta pertamax series punya pilihan yang baru dengan kualitas yang sangat baik,” ucap Riva dalam Launching Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).
Ia menuturkan Pertamax Green 95 memiliki beberapa keunggulan, salah satunya memberikan akselerasi yang lebih baik pada kendaraan. “Pertamax Green 95 juga hadir untuk mendukung program pemerintah dalam pencapaian net zero emission di 2060. Selai itu, dengan mengonsumsi ron 95 membuat mesin kendaraan jadi lebih bersih,” ujar Riva.
Ia melanjutkan BBM jenis baru ini diperuntukkan bagi kendaraan roda dua dan empat yang mengonsumsi gasoline. “Semoga apa yang kita perkenalkan ini punya dampak dan manfaat yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia, targetnya dalam waktu 12 bulan Pertamax Green 95 bisa mencakup seluruh Pulau Jawa,” ungkap Riva.
Jenis Kendaraan yang Bisa Pakai Pertamax Green
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah semua jenis kendaraan bisa memakai Pertamax Green sebagai bahan bakar kendaraan. Syarat utama kendaraan yang dapat memakai jenis BBM ini adalah berbahan bakar gasoline atau bensin. Namun, tidak terbatas pada tahun keluaran atau apakah merupakan kendaraan roda empat atau roda dua. Dengan demikian, layaknya jenis pertamax lainnya, Pertamax Green bisa bisa dipakai oleh seluruh jenis kendaraan yang bahan bakar asalnya adalah gasoline.
Baca Juga: Awali Pekan Ini Harga BBM Pertamina Non Subsidi Kembali Naik, Ini Daftarnya
Pertamina juga menjamin keamanan dalam pemakaian bahan bakar jenis baru ini. Pasalnya, sebelum diluncurkan ke masyarakat luas, pihaknya telah melakukan uji laboratorium kemudian tes dinamometer, serta uji jalan pada kendaraan dengan bahan bakar Pertamax Green.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Pertamax Green 95 Mulai Dijual, Cek Deretan Harga BBM Pertamina yang Naik Hari Ini
-
BBM Jenis Baru Pertamax Green 95 Resmi Diluncurkan, Dijual Rp 13.500 per Liter
-
BBM Pertamina Jenis Baru Pertamax Green 95 Resmi Dijual, Apa Saja Kelebihannya?
-
Pertamax Turbo Dongkrak Performa Pembalap Grasstrack dan Motorcross di Kejurnas KASAL Cup Supertrack Putaran Salatiga
-
Awali Pekan Ini Harga BBM Pertamina Non Subsidi Kembali Naik, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing