Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan akan memberikan cuan tinggi kepada para eksportir yang menyimpan devisa hasil ekspor (DHE) di Tanah Air paling sedikit tiga bulan.
Perry mengatakan para eksportir yang menyimpan DHE-nya dalam bentuk deposito valas akan mendapatkan bunga hingga 5,38 persen.
"Bunga yang diberikan pastinya kompetitif, dari bank ke eksportir 5,38 persen," kata Perry dalam konfrensi persnya di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Dirinya pun mengklaim tawaran yield ini lebih tinggi dibandingkan bunga deposito valas umum sekitar 1,75 persen sampai 2,5 persen untuk tenor tiga bulan.
Menurut Perry, saat perbankan menerima DHE dari eksportir dan melanjutkan ke Bank Indonesia, maka akan diberikan bunga sebesar 5,51 persen untuk tenor tiga bulan. Dari jumlah tersebut, sebesar 5,385 persen diberikan ke eksportir dan sisanya 0,125 persen untuk perbankan.
"Jadi bank hanya dapat fee 0,125 persen," jelasnya.
Perry menjelaskan bunga tersebut ditetapkan untuk tiga bulan awal. Besarannya itu kemudian bisa berubah karena akan dilakukan evaluasi secara rutin.
"Bunga akan berkembang dan di review setelah nanti tiga bulan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru