Suara.com - Kinerja keuangan PT Bukalapak Tbk (BUKA) sepanjang semester I 2023 kia memburuk, pasalnya emiten penjualan daring tersebut membukukan rugi bersih yang meningkat.
Mengutip laporan keuangan BUKA yang dikutip di Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu (31/7/2023) perseroan menderita rugi bersih sebesar Rp389,27 miliar pada semester 1 2023, atau memburuk dibanding periode sama tahun 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp8,593 triliun.
Akibatnya, defisit atau akumulasi kerugian kian dalam yakni sebesar 5,2 persen pada akhir Juni 2023, dibanding akhir tahun 2022 yang menyentuh Rp7,733 triliun .
Padahal, pendapatan bersih naik 28,9 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp2,181 triliun pada semester I 2023. Penopangnya, pendapatan dari wahana perdagangan daring meningkat 75,4 persen menjadi Rp1,137 triliun.
Senada, pendapatan dari lini usaha daring ke toko fisik tumbuh 6,6 persen menjadi Rp1,033 triliun. Tapi, pendapatan lini usaha pengadaan anjlok 86,3 persen yang tersisa Rp10,178 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 40,2 persen menjadi Rp1,631 triliun.
Terlebih, emiten unicorn pertama yang tercatat di BEI ini mengalami rugi investasi senilai Rp120,82 miliar atau memburuk dibanding akhir Juni 2022 yang tercatat untung investasi Rp9,792 triliun.
Akibatnya, BUKA mencatatkan rugi usaha sebesar Rp701,21 miliar.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 9,04 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp825,2 miliar. Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 3,1 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp26,275 triliun.
Baca Juga: Ngebut! Saham Tambang Batu Bara Ini Kena 'Tilang' BEI
Patut dicermati, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sepanjang semester 1 2023 mencapai Rp155,08 miliar. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya Rp2,433 triliun, tapi pembayaran kepada pemasok dan karyawan mencapai Rp2,996 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur