Suara.com - Belakangan, fenomena affiliator banyak muncul di media sosial, salah atunya Twitter. Bahkan, tidak sedikit yang 'numpang' promosi di thread Twitter yang tengah trending.
Untuk diketahui, akun yang biasanya melakukan promosi produk dengan menyertakan link pembelian di media sosial disebut sebagai "Affiliator." Mereka dengan cepat memanfaatkan topik trending atau viral untuk mempromosikan produk.
Affiliate merupakan salah satu metode pemasaran digital yang populer di Indonesia. Seseorang akan mendapatkan komisi atau penghasilan dari transaksi penjualan produk yang dia promosikan melalui tautan afiliasi yang dibagikan di berbagai platform.
Namun, kehadiran para affiliator seringkali dianggap mengganggu oleh pengguna media sosial lain, terutama bagi mereka yang ingin mengetahui informasi seputar topik trending. Ketika sebuah kata kunci diklik, bukannya mendapatkan informasi tentang topik viral, linimasa malah dipenuhi dengan promosi produk.
Netizen banyak yang mengungkapkan kekesalan mereka terhadap kehadiran para affiliator di media sosial. Selain membanjiri linimasa, mereka juga sering mengisi kolom komentar konten yang tengah viral dengan promosi produk.
"Shopee affiliates ini makin lama makin meresahkan," tulis akun Kezia, mengomentari unggahan Affiliator di Twitter.
"Orang jualan juga tuh, masa mau liat komen harus lewat pasar dulu," komentar Uyeeb.
"Shopee affiliate sekalian block in bang, meresahkan, gajelas komenan mereka," sahut netizen lainnya.
Affiliator memang kerap memanfaatkan unggahan yang sedang ramai dibicarakan, seringkali banyak akun yang menyisipkan promosi barang. Bahkan, akun-akun base kecantikan sekarang dipenuhi oleh promosi dari affiliator yang seolah-olah sudah mencoba produk yang mereka promosikan.
Baca Juga: Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Wafer hingga Damkar Turun Tangan
Berita Terkait
-
Viral, Warga Jogja Berebut Buang Sampah ke Truk Pengangkut Usai TPST Piyungan Ditutup
-
Konten Kreator Viralkan Bersih Sampah di Pesisir, Kadis LH Bandar Lampung: Semoga bukan Sekadar Seremoni
-
Berjarak 25 Tahun, Remaja Pria asal Sambas Menikah dengan Wanita Paruh Baya
-
Viral Vidio Seorang Pria di Sintang Masturbasi di Atas Motor, Sering Terjadi?
-
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Wafer hingga Damkar Turun Tangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises