Suara.com - Bukalapak.com (BUKA) tengah dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. PHK yang mulai dilakukan sejak Agustus tahun ini, jadi kado yang menyedihkan bagi para karyawan jelang HUT RI ke-78.
"Dalam periode lay off Agustus 2023 ini, jumlah karyawan yang terkena PHK kurang dari 5 persen," demikian yang diungkapkan oleh Teddy Nuryanto Oetomo, Direktur/Corporate Secretary Bukalapak melalui keterangan resminya.
Jika merujuk pada data yang dibagikan hingga akhir tahun 2022 lalu, karyawan Bukalapak berkisar 2.900 orang. Sehingga, setidaknya ada 160 orang yang ungkin terdampak PHK massal tersebut. Namun demikian, angka tersebut hanyalah perkiraan dan bukan merupakan jumlah pasti lantaran tidak ada keterangan resmi jumlah terkait.
Seluruh proses PHK telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Karyawan yang terdampak oleh PHK telah diberikan kompensasi minimal sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang telah menjadi Undang-Undang.
Selanjutnya, penerapan Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, serta Pemutusan Hubungan Kerja, beserta peraturan turunannya, telah diikuti sepenuhnya.
"Pemutusan hubungan kerja dilakukan sepenuhnya sesuai dengan regulasi yang berlaku," tambahnya.
Tindakan PHK ini diklaim tidak akan memberi dampak negatif pada operasional, aspek hukum, keuangan, dan kelangsungan bisnis sebagai perusahaan terbuka.
"Perusahaan akan terus menjalankan kegiatan operasional seperti biasa dan memberikan manfaat terbaik bagi semua pihak yang terlibat," ujar Teddy.
Pemutusan hubungan kerja ini merupakan hasil dari evolusi berkelanjutan dalam bisnis perseroan. Bukalapak selalu mengevaluasi kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan lebih baik dan mengoptimalkan operasionalnya. Hasil evaluasi ini akan diimplementasikan dalam rencana perubahan yang mencakup berbagai aspek, termasuk perubahan dalam produk, teknologi, proses, dan kebutuhan sumber daya.
"Walaupun kami sadar bahwa perubahan selalu menantang, kami yakin bahwa langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang," tandas Teddy.
Tag
Berita Terkait
-
Diam-diam Bukalapak PHK Karyawan
-
Doa Buka Puasa Weton Latin, Tradisi Berpuasa di Hari Lahir
-
Anak Usaha Waskita Karya Lakukan PHK Massal
-
Bolak-balik Ditanya soal Arya Saloka, Putri Anne Kasih Isyarat Risi: Cari Suami Kalian Sendiri!
-
Puan Maharani Menyatakan Selalu Buka Pintu Komunikasi, Giring PSI: InsyaAllah Kami Akan Datang ke PDIP
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp 2.287.000 per Gram, Meski Emas Dunia Turun
-
Kadin Bakal Kawal Target Ambisius Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Prabowo
-
Emiten Milik Grup Bakrie-Salim dan Prajogo Pangestu, BRMS-BREN Resmi Menghuni Indeks MSCI
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang