Suara.com - Sebagai negara agraris, Indonesia diprediksi akan terus nemperkuat pertanian sebagai sektor yang menunjang kebutuhan pangan nasional.
Penguatan sektor pertanian diyakini bisa membangkitkan sektor ekonomi, sebab dinilai menyumbang produk domestik terbesar.
Selain tanaman padi, jagung dan sawit yang selama ini menjadi primadona, komoditas lain pun terus diperkuat, salah satunya sektor tanaman buah-buahan.
Untuk itu, Kiai Muda Jawa Timur menginisiasi kegiatan Pelatihan Pertanian Pembibitan Tanaman Buah untuk puluhan masyarakat di Majelis Taklim Al Azib, Pulorejo, Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi menjelaskan alasan dibuatnya pertanian tanaman buah tersebut, sebab menurutnya, Kabupaten Nganjuk memiliki potensi cukup besar dalam menggerakan sektor ekonomi melalui komoditas pertanian tanaman buah.
"Hari ini kami belajar bersama untuk menciptakan bibit buah unggul agar bisa dikembangkan dan potensi tersebut bisa dioptimalkan oleh masyarakat," ujar Ali ditulis Selasa (15/8/2023).
Pemberian edukasi tanaman holtikultura tersebut didorong Ali agar wilayah tersebut bisa menjadi sentra komoditas bagi tanaman buah-buahan di wilayah tersebut.
"Kita dorong untuk menghasilkan buah yang berkualitas supaya bisa menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Ngajuk dan harapannya bisa sampai di ekspor untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah," jelas Ali.
Sebab, dia menilai bahwa potensi yang dimiliki di wilayah Nganjuk cukup besar, sehingga pelrunya dorongan baik secara moral maupun bantuan langsung untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Baca Juga: Dalam Penyerahan Penghargaan Adhikarya Pembangunan Pertanian 2023, Wapres: Pertanian Tumbuh Positif
"Embrionya sudah muncul, cuma kan untuk melibatkan lebih banyak masyarakat yang terlibat perlu kita dorong dan beri motivasi supaya mereka memiliki determinasi lebih untuk mengoptimalkan tanaman holtikultura tersebut," Jawab Ali.
Ali mengaku Kiai Muda mendapatkan tanggapan positif dari warga selama proses konsolidasi. Apalagi, mayoritas masyarakat sebelumnya memang sudah memiliki ketertarikan dengan sosok Ganjar Pranowo.
"Alhamdullilah responsnya positif, apalagi kita membawa nama sebagai relawan Pak Ganjar Pranowo, mereka sangat antusias sekali untuk belajar bersama sambil mendukung Pak Ganjar Pranowo," pungkas Ali.
Tak hanya pemberian materi edukasi tanaman holtikultura, Kiai Muda Jawa Timur pun memberikan bantuan bibit yang terdiri dari buah alpukat, mangga, blimbing, durian dan nangka.
Salah seorang Tokoh Petani di Desa Kedungrejo Bagus Tunggal (35) mengaku mengapresiasi kegiatan kolaborasi bersama masyarakat tersebut.
Sebab, dirinya menilai perhatian tersebut bisa menarik ketertarikan masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam melakukan budi daya tanaman holtikultura tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya