Suara.com - Tingkatkan dekarbonisasi secara bertahap untuk perbaikan lingkungan dan peningkatan kompetensi petani, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan panen dan monitoring program Creating Shared Value (CSV) D'Komposer. Kegiatan dilakukan di Desa Timoreng Panua, Kabupaten Sidrap.
Salah satu upayanya yakni inisiasi program D’Komposer, berupa pendampingan petani dalam penggunaan bahan organik tanah melalui pengembalian jerami hasil pengomposan itu.
Pada program ini, PT Pupuk Kaltim melakukan pendampingan pengaplikasian produk hayati Biodex sebagai bioaktivator perombak atau pendegradasi bahan organik ramah lingkungan yang diproduksi Pupuk Kaltim untuk membantu perbaikan kualitas tanah pertanian masyarakat.
Penggunaan biodekomposer ini ditujukan untuk mempercepat proses dekomposisi kandungan bahan organik, dari proses pengomposan jerami sisa panen yang menumpuk di area persawahan.
Tahap awal uji coba efektivitas program D’Komposer, dilaksanakan pada lahan pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Program ini menggandeng dua Kelompok Tani, masing-masing diatas lahan seluas 25 Hektare (Ha). Hal ini melihat adanya penurunan kandungan organik pada lahan pertanian di dua kabupaten utama penghasil beras tersebut. Untuk di Kabupaten Sidrap, Biodex sudah dipergunakan tiga kali musim tanam.
"Harganya terjangkau, dan hasilnya maksimal. Maksudnya hasilnya dari penggunaan Biodex ini berbanding dwngan hasilnya dari hasil uji coba kami. Kami puas dengan pupuk ini," papar salah seorang kelompok tani di Desa Timoreng Panua, Usman ditulis Jumat (8/9/2023).
Sementara, Staf MBPR Pupuk Kaltim, Nofiqo Hidayat menjelaskan Biodex merupakan bioaktivator perombak bahan organik yang dengan menggunakan bahan aktif mikroba unggul yang memiliki kemampuan selulotik dan lignolitik tinggi seperti Trichoderma polysporum, T. viride, dan Fomitopsis meliae, sehingga waktu pengomposan relatif lebih singkat.
"Biodex ini di dalamnya sebenarnya kompos, yang ada kandungan jamurnya. Nah, jamurnya ini bisa menjadi komposisi bercampur jerami, dedaunan. Ada yang kita kenal dengan E4, tapi Biodex ini tidak perlu pakai campuran lain dan fungsinya sama dengan E4 itu," papar Nofiqo.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Raih Golden Siwo Award dari PWI Pusat
Biodex bermanfaat untuk mengembalikan unsur hara dalam tanah. Cara pengaplikasiannya cukup mudah dan cukup dicampur dengan jerami lalu dibolak – balikkan.
Asistant Vice President (AVP) Departemen TJSL PKT Irma Safni menambahkan program D'Komposer ini merupakan kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia dalam upaya pembinaan kepada kelompok tani.
"Untuk di Kabupaten Sidrap ada 25 Ha plus ada tambahan demplot 0,5 Ha yang tersebar di 11 kecamatan lainnya di Sidrap," ujarnya.
Ditambahkannya, pihaknya ingin memajukan para petani, terkhusus di Sulsel ini.
"Semoga dengan hadirnya program ini melalui produk Biodex, mampu meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Sulsel terkhusus di Sidrap ini," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya