Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) lewat anak usahanya, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berkomitmen untuk terus mengembangkan akses masyarakat kepada industri kesehatan serta memenuhi kebutuhan kesehatan di Indonesia.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan menyediakan layanan skrining kanker payudara untuk wanita di seluruh Indonesia yang memiliki keterbatasan akses melalui kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker), yang berlangsung pada Maret hingga Desember 2023.
Skrining kanker payudara ini sendiri menggunakan mesin mamografi yang tersedia di 14 RS Siloam di seluruh Indonesia untuk memeriksa 25.000 wanita.
Adapun pada Jumat, 8 September 2023, LPKR dan SILO secara resmi menggelar layanan skrining kanker payudara untuk wanita pekerja informal dengan keterbatasan akses yang berdomisili di sekitar kawasan Lippo Village, di RS Siloam Lippo Village, Tangerang.
Dalam kesempatan yang sama, digelar juga talkshow Semangat Lawan Kanker - Bincang Sehat Bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dengan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. H. Achmad Muchlis. MARS dan Spesialis Bedah RS Siloam Lippo Village Dr. Freda Susana Halim, Spb.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. H. Achmad Muchlis. MARS menyampaikan bahwa hingga pertengahan Agustus 2023 tercatat sekitar 539 ribu wanita usia subur di Kabupaten Tangerang yang bersedia untuk melakukan skrining kanker payudara.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 110 ribu telah melakukan skrining kanker payudara. Sementara itu,Dr. Freda Susana Halim, Spb. menyarankan agar wanita lebih aktif mencari informasi yang berkaitan dengan resiko kanker payudara sekaligus aktif melakukan pengecekan sendiri.
Sejak tahun 2022, World Health Organization menginisiasi tema Hari Kanker Sedunia dengan tema “Close the Care Gap” untuk mengurangi kesenjangan dalam pengetahuan dan perawatan kanker. Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020.
Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.
Baca Juga: Skrining Mandiri Kesehatan Payudara dengan Tindakan SADARI
Dari segi jenisnya, kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan di dunia seperti halnya di Indonesia. Menurut data dari The Global Cancer Observatory, sebanyak 17% dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7% di tahun 2020.
Di Indonesia, kanker payudara menyebabkan 10% kematian pada seluruh penderita kanker. Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Namun, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut hanya 10-25%.
Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% pada Stadium 2.
Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis.
Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker.
Presiden Komisaris SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady mengatakan dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, SILO berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram