Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan antrian panjang para pencari kerja viral di dunia maya. Dalam video tersebut, terlihat ribuan calon pekerja, termasuk remaja dan dewasa dari berbagai kalangan, baik pria maupun wanita, sedang antre di depan Kantor Pos & Giro Cianjur pada Jumat (15/9/2023) lalu.
Berdasarkan narasi dari pengunggah, para pencari kerja itu rela berdesakan dengan harapan mendapatkan kesempatan bekerja di PT Pou Yuen Indonesia, atau PYI, pabrik sepatu terbesar di Cianjur, Jawa Barat.
Untuk diketahui, PT PYI merupakan anak perusahaan dari Pou Chen Group yang memproduksi sepatu olahraga merek Nike. Saat ini, perusahaan tersebut memang sedang membuka lowongan pekerjaan.
PT. PYI adalah anak perusahaan dari Pou Chen Group yang bergerak dalam produksi sepatu olahraga dan berlokasi di Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan lahan seluas 40 hektar.
Perusahaan ini beroperasi di Indonesia sejak tahun 2015 dan saat ini membuka kembali lowongan pekerjaan di divisi produksi untuk memenuhi kebutuhan pegawai.
Video ini mendapat banyak komentar dari pengguna internet. Beberapa dari mereka mengingatkan akan janji pemerintah untuk menciptakan satu juta lapangan kerja, namun kenyataannya di lapangan sangat berbeda.
Ada pula yang mempertanyakan mengapa perusahaan masih menggunakan sistem antrian fisik di kantor pos, sedangkan dengan sistem online akan lebih praktis.
"Momen antri pencari kerja menjadi begitu mengesankan ketika salah satu pabrik terbesar di Kabupaten Cianjur tiba-tiba mengumumkan pembukaan lowongan kerja. Ribuan orang berkumpul dengan harapan dan semangat yang tak terbendung, siap bersaing untuk mendapatkan kesempatan bekerja di pabrik terkemuka ini," tulis akun No Contect Netizen, selaku salah satu penguggah video.
"PYI emang sekali buka loker selalu membludakkk pernah banget ngerasain duluuuu pas seleksinya masih lewat disnaker. Psikotes langsung lulus nunggu kurleb 2 minggu buat interview abistu nunggu lg kurleb 2 minggu buat MCU abis tu harusnya tinggal SPK," komentar salah satu warganet.
Baca Juga: Biodata dan Profil Muzdalifah: Disorot Usai Jual Bawang Goreng Super Murah
"Kenapa tidak melalui online aja?" sahut lainnya.
"Bersyukurlah untuk yang udah punya kerja. Seberat apapun, masih berat yang pengangguran," tulis netizen lain.
Sebagaimana diketahui, metode konvensional ini memerlukan biaya yang cukup besar, terutama untuk membuat satu surat lamaran pekerjaan. Mereka harus mengeluarkan uang lebih dari seratus ribu rupiah hanya untuk mengirim satu surat lamaran.
Hal ini menunjukkan bahwa fenomena para pencari kerja di Indonesia, dari dulu hingga sekarang, nampaknya tidak banyak mengalami perubahan.
Berita Terkait
-
Momen Driver Ojol Nangis Lihat Penjual Raket Tertidur di Pinggir Jalan
-
Viral! Pagar Makam Kuburan di Pontianak Hilang Diduga Digondol Maling
-
KERAS! Panglima Dayak Pajaji Siap Turun Tangan Bela Masyarakat Rempang usai Panglima TNI Instruksikan 'Piting' Warga
-
Viral Banyak Jalan Rusak, Pemda Klaim Pengerjaan Infrastuktur Jalan Capai 75 Persen
-
Biodata dan Profil Muzdalifah: Disorot Usai Jual Bawang Goreng Super Murah
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional
-
Ada 35.697 Rumah Warga Bakal Disita Agen Properti, Kok Bisa?