Suara.com - Pemegang saham terbesar di Adakami adalah FinVolution, sebuah perusahaan besar asal Tiongkok atau China yang telah beroperasi selama lebih dari 13 tahun di bidang big data dan kontrol risiko berbasis kecerdasan buatan (AI).
Perusahaan ini dikenal memiliki 80% kepemilikan saham Adakami. Di sisi lain, PT Paraduta Satya Wahana adalah perusahaan terafiliasi dengan Northstar, sebuah perusahaan investasi terkemuka di Asia Tenggara. PT Paraduta Satya Wahana memiliki 20% kepemilikan saham Adakami.
Sementara itu, posisi CEO atau direktur utama Adakami dipegang oleh Bernardino M Vega. Bernardino M Vega adalah seorang profesional yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik industri dan manajemen bisnis.
Dia bergabung dengan Adakami sejak tahun 2018 dan bertanggung jawab atas pengembangan bisnis, operasional, dan strategi perusahaan.
Pemberitaan mengenai pemilik Adakami menjadi perhatian publik terutama setelah kisah tragis seorang nasabah pinjol Adakami yang dikabarkan mengakhiri hidupnya setelah mengalami tekanan dari pihak DC Adakami.
Kisah ini menjadi viral di media sosial pada bulan September 2023 dan menarik perhatian khususnya di platform X (sebelumnya Twitter).
Menurut laporan dari akun @rakyatvspinjol, yang mengklaim sebagai keluarga korban, nasabah berinisial K meminjam uang sejumlah Rp9,4 juta dari Adakami dan diharuskan untuk membayar kembali sekitar Rp18-19 juta.
K mengalami kesulitan dalam membayar dan terlambat, akibatnya ia mendapatkan teror berupa pesan penagihan yang kasar, telepon ke kantornya yang mengganggu kinerja, dan order fiktif GoFood yang harus dibayarnya.
Dampak dari tekanan tersebut menyebabkan K kehilangan pekerjaannya sebagai pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan. Selain itu, K juga mengalami konflik dengan pasangannya yang takut pulang ke rumah karena ancaman dari pihak DC Adakami. Akhirnya, K memutuskan untuk mengakhiri hidupnya pada bulan Mei 2023.
Baca Juga: Sebut Bukan Remehkan SDM Indonesia, Sekjen PPP Bela Ganjar Soal TKA: Itu Tantangan Bagi Kita
Kisah ini mendapat reaksi tajam dari netizen yang mengutuk tindakan pihak DC Adakami dan menuntut pertanggungjawaban dari perusahaan. Beberapa netizen juga menyoroti profil pemilik Adakami dan mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pinjol ilegal.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi yang disampaikan oleh pihak Adakami terkait kabar yang beredar terkait nasabah bunuh diri tersebut.
Berita Terkait
-
Siapa Pemilik Adakami, Pinjol yang Diduga Bikin Nasabah Bunuh Diri
-
Teror Pinjol Adakami Viral, Disebut Jadi Penyebab Nasabah Bunuh Diri
-
Viral Modus Teror Pinjol Terbaru: Mengerikan, Nasabah sampai Bunuh Diri
-
Siapa Direktur Utama AdaKami? Ini Profil Bernardino M Vega Lengkap Usai Heboh Nasabah Bunuh Diri
-
Sebut Bukan Remehkan SDM Indonesia, Sekjen PPP Bela Ganjar Soal TKA: Itu Tantangan Bagi Kita
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
-
Simas Insurtech Bayar Klaim Asuransi Kendaraan Rp 1,3 Miliar ke Korban Banjir Sumatera