Suara.com - Dukung pengembangan potensi kelapa sawit sebagai salah satu sektor unggulan tanah air, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bekali para tenaga lapangan dengan edukasi budidaya hingga pengujian tanah bagi perkebunan, guna membantu para petani sawit diseluruh wilayah tanggung jawab distribusi perusahaan.
Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan Sumatera Utara, untuk dapat memberikan pengetahuan secara tepat dan terukur dalam memaksimalkan potensi kelapa sawit mulai awal melalui tahapan yang benar.
Wisnu Ramadhani selaku SVP Transformasi Bisnis Pupuk Kaltim mengungkapkan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk peningkatan kompetensi karyawan sales force Pupuk Kaltim yang secara langsung terlibat dalam pendampingan hingga tata kelola lahan pertanian dengan para petani sawit diberbagai wilayah Indonesia.
Melalui pelatihan ini, tenaga lapangan Pupuk Kaltim dapat memberikan edukasi lanjutan bagi para petani dalam memaksimalkan produktivitas sawit, baik terkait tata kelola lahan sejak awal maupun pemupukan berimbang dengan dosis tepat.
Dari upaya tersebut, Pupuk Kaltim tidak hanya mendorong realisasi penjualan di wilayah potensial perkebunan kelapa sawit, tapi juga memberikan dampak langsung melalui manfaat edukasi yang diberikan.
"Dari pelatihan ini, karyawan selaku sales force yang berinteraksi sekaligus mendampingi langsung para petani di lapangan bisa turut memberikan pengetahuan serupa guna mendorong produktivitas sawit yang mereka kelola," ujar Wisnu, ditulis Selasa (26/9/2023).
Menurut Wisnu, Pupuk Kaltim senantiasa menciptakan budaya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi pengetahuan bagi karyawan guna menunjang pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dalam hal ini marketing executive, agronomis dan tenaga lapangan mobil uji tanah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dari edukasi yang diberikan, tenaga lapangan juga diharap semakin meningkatkan kolaborasi serta hubungan baik dengan pengusaha perkebunan, koperasi maupun kelompok tani untuk pengaplikasian sistem budidaya sawit dan pemupukan yang benar sehingga produktivitas perkebunan yang dikelola mampu dicapai secara optimal.
"Hal ini bentuk dukungan Pupuk Kaltim bagi petani sawit di Indonesia, dengan tidak sekadar menghasilkan produk pupuk berkualitas, tapi juga dibarengi edukasi guna memaksimalkan potensi perkebunan sawit," tambah Wisnu.
Baca Juga: Hari Tani ke 63: Petani Masih Sebagai Objek Pengusaha Sawit
Selain pengaplikasian pupuk secara tepat, Pupuk Kaltim juga memberikan dukungan melalui mobil uji tanah yang bisa diakses oleh para petani untuk mengetahui unsur hara pada lahan yang akan dikelola, sehingga tingkat kesuburan dan karakteristik lahan dapat disesuaikan dengan komoditas.
Mobil uji tanah sengaja dihadirkan agar lahan yang kurang atau tidak produktif dapat diolah kembali dengan memastikan kandungan tanah melalui pengujian komposisi hara.
Dari hal tersebut, dosis pupuk yang digunakan akan disesuaikan dengan karakteristik lahan untuk dapat membantu petani mengembangkan produksi pertanian.
"Oleh karena itu tenaga lapangan mobil uji tanah juga perlu dibekali secara berkelanjutan, sehingga kandungan hara untuk lahan sawit juga bisa teruji dengan maksimal untuk pengaplikasian pupuk secara tepat," terang Wisnu.
Pada pelatihan ini, Pupuk Kaltim sengaja menggandeng PPKS sebagai lembaga penelitian yang sudah berpengalaman dan memiliki banyak tenaga ahli di bidang kelapa sawit. Kompetensi tersebut dinilai bisa menjadi referensi tempat belajar yang tepat, untuk meningkatkan kompetensi karyawan di bidang budidaya kelapa sawit.
Beberapa hal yang ditekankan pada pelatihan ini diantaranya prospek kelapa sawit di Indonesia, land clearing, nursery dan pengelolaan lahan marginal, pemupukan dan pemeliharaan tanaman, hingga pengendalian hama serta penyakit pada sawit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Dari Desa untuk Negeri, Farida Farichah Resmi Dampingi Ferry Juliantono di Kemenkop
-
SIG Klaim Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon Pertama di Asia Tenggara!
-
Goldman Sachs Naikkan Target Price BBRI Jadi Rp4.760 per Saham
-
Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Kapan Cair?
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?