Suara.com - Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa akumulasi pekerjaan yang serius untuk mendapatkan rezeki adalah prinsip dalam Islam. Menurutnya, untuk mencapai rezeki yang berkah, komitmen kuat dengan Allah, kerja keras, dan usaha sangat penting dilakukan.
Dilansir dari kanal YouTube Dunia dan Akhirat, usaha dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, adalah bentuk usaha untuk mendapatkan rezeki.
"Rezeki tidak selalu stabil, bisa naik dan turun, namun penting untuk tetap berusaha," kata Ustadz Adi Hidayat, ditulis Jumat (20/10/2023).
Ustadz Adi Hidayat menyebut, kompetisi sehat dan usaha yang baik adalah hal yang dianjurkan dalam Islam. Allah dapat menunda rezeki seseorang untuk memberikan nikmat yang lebih besar.
"Doa, istighfar, dan usaha yang dilakukan karena Allah adalah kunci mendapatkan rezeki. Meskipun hasil usaha belum terlihat, doa dan amal baik tetap memberikan kebaikan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, akumulasi rezeki tidak hanya mencakup rezeki dunia, tetapi juga pahala dan amal baik. Rezeki seseorang dapat datang dalam berbagai bentuk, termasuk keberuntungan dan kesuksesan.
Bahkan, menjaga kesehatan dan beraktivitas adalah bagian dari akumulasi rezeki. Berusaha dengan maksimal, tetapi jangan terlalu khawatir jika hasilnya belum terlihat.
"Kepatuhan terhadap Allah adalah kunci dalam mencapai akumulasi rezeki yang baik dalam Islam," pungkasnya.
Baca Juga: Arti Kalimat Ya Fattah Ya Razzaq, Dzikir yang Jadi Pembuka Rezeki
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia