Suara.com - Senin (6/11/2023) ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.583 per dolar AS, menguat sebanyak 144 poin atau 0,92 persen dari posisi sebelumnya.
Tidak hanya IDR, sebagian besar kawasan Asia, mayoritas mata uang juga mengalami penguatan. Misalnya, won Korea Selatan menguat sebesar 0,98 persen, peso Filipina naik 0,49 persen, baht Thailand menguat 0,30 persen, ringgit Malaysia menguat 0,96 persen, dan dolar Singapura menguat 0,10 persen.
Namun, Yen Jepang mengalami pelemahan sebesar 0,11 persen. Sementara itu, mata uang dari negara maju mengalami pergerakan yang bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,06 persen, dolar Australia menguat 0,08 persen, dan dolar Kanada melemah 0,01 persen.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyebut, penguatan rupiah ditopang data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), data Non Farm Payrolls (NFP) edisi Oktober 2023, dan data tingkat pengangguran AS lebih rendah dari ekspektasi.
“Data tenaga kerja AS versi pemerintah AS yang dirilis Jumat (3/11) malam kemarin umumnya lebih buruk dari ekspektasi pasar," ujar dia, dikutip Suara.com dari Antara
Selain itu data Non Farm Payrolls Oktober dirilis 150 ribu juga lebih rendah dari ekspektasi 180 ribu, dan data tingkat pengangguran 3,9 persen lebih tinggi dari ekspektasi 3,8 persen.
Menurut dia, hasil ini mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama dunia dan menguatkan kemungkinan Federal Reserve (The Fed) akan mengakhiri periode bunga tinggi lebih cepat.
Selain sejumlah data ekonomi AS yang di bawah perkiraan, hasil rapat kebijakan moneter AS yang terakhir kemarin juga kurang hawkish. Karena itu, pelaku pasar bertambah yakin masuk ke aset berisiko sehingga dapat mendorong penguatan rupiah.
Melihat sentimen dari dalam negeri, pasar menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III/2023. Data yang di atas 5 persen bisa memberikan persepsi positif untuk rupiah.
Baca Juga: Letoi! Sri Mulyani Racik 'Obat Kuat' Agar Rupiah Perkasa
“Hari ini potensi penguatan bisa ke area Rp15.680-Rp15.650, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.800,” ungkap Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi menguat sebesar 0,87 persen atau 138 poin menjadi Rp15.590 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.728 per dolar AS.
Berita Terkait
-
Aliran Modal Asing Kembali Masuk ke RI pada Awal November, Rupiah Langsung Perkasa
-
Kurs Dekati Rp16.000 per Dolar AS, Menko Airlangga Sebut Rupiah Tidak Melemah
-
Jokowi Masih Tenang Rupiah Hampir Tembus Rp 16.000
-
Bukan Karena Pengumuman Gibran Cawapres, Ini Faktor Penyebab Rupiah Keok
-
Letoi! Sri Mulyani Racik 'Obat Kuat' Agar Rupiah Perkasa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK