Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI terus berinovasi guna mengikuti perkembangan teknologi informasi. Perusahaan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis segmen wholesale yang terus berkembang di era digital melalui platform QLola. Platform ini memberikan solusi layanan perbankan digital terintegrasi mulai dari usaha wholesale hingga retailer.
Dalam pernyataannya pada Jumat (17/11/2023), Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menjelaskan bahwa QLola terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nasabah di segmen wholesale.
Agus Noorsanto menyatakan bahwa dalam waktu dekat, QLola akan dapat digunakan oleh nasabah di luar negeri yang memiliki kantor cabang BRI. Sebagai contoh, kantor cabang BRI di Singapura, Taiwan, New York, dan Timor Leste dapat menggunakan QLola oleh nasabah yang beroperasi di sana, termasuk mereka yang merupakan bagian dari supply chain perusahaan terkait Indonesia di sana.
QLola adalah platform layanan transaksi untuk badan usaha, mulai dari korporasi hingga retailer. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan dalam pengembangan fitur-fitur untuk memudahkan nasabah wholesale bertransaksi langsung melalui satu sistem saja.
Melalui QLola, nasabah dapat memonitor aktivitas bisnisnya mulai dari holding atau principal hingga subsidiary, atau bahkan mitra di luar negeri. Inovasi-inovasi layanan tersebut, mulai dari cash management, forex, investment, custody, trade finance, bank garansi, ekspor, dan impor.
“Kemudahan-kemudahan layanan yang kami berikan. Sekarang nasabah bisa mengetahui giro balance di seluruh bank. Misalnya, nasabah punya beberapa rekening, dengan satu klik bisa masuk. Nah, itu fitur-fitur yang menarik,” kata Agus Noorsanto.
Kemudahan Transaksi
BRI memberikan berbagai kemudahan bertransaksi, karena pada umumnya industri membutuhkan solusi rantai pasok yang terintegrasi secara digital. Untuk consumer goods atau fast moving consumer goods membutuhkan layanan transaksi terintegrasi mulai di tataran korporasi, distributor, retailer, sampai ke konsumen di bawah.
Contoh lainnya, vendor atau supplier ketika bertransaksi dapat melakukan payment secara langsung. Kebutuhan financing bisa langsung terkoneksi dengan supply chain financing yang difasilitasi BRI dalam QLola.
Baca Juga: PSM Resmi Ajukan Stadion Batakan Balikpapan sebagai Kandang
Bisa pula invoicing kepada para pelanggan dari nasabah wholesale BRI, karena tersedia corporate billing management dalam QLola. Ketika nasabah wholesale membutuhkan invoice financing, BRI bisa langsung memberikan pinjaman di QLola. BRI menilai umumnya para nasabah wholesale membutuhkan satu platform yang bisa memberikan layanan secara menyeluruh.
Dengan network yang kuat dan didukung kehadiran QLola, BRI terus berinovasi memperkuat ekosistem bisnis wholesale dari hulu hingga ke hilir. QLola menciptakan efisiensi dan efektivitas melalui transparansi kegiatan bisnis secara digital.
Sementara itu, setiap terobosan layanan digital dari BRI harus memberikan kenyamanan, kecepatan, akurasi, dan keamanan dalam berbagai transaksi yang digunakan oleh nasabah. Dalam upaya berinovasi untuk menyediakan layanan digital, aspek-aspek tersebut perlu diberikan prioritas.
“Ketika mengembangkan produk baru, terutama layanan digital seperti ini, harus memastikan bahwa setiap risiko terkait keamanan data nasabah dapat diminimalkan. Hal ini sesuai dengan sasaran dan pedoman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkapnya.
Dengan demikian, permintaan akan layanan digital perbankan yang terus meningkat dapat dipenuhi dengan baik. BRI menyadari bahwa tantangan layanan perbankan digital semakin besar seiring dengan penetrasi digital yang semakin meluas di masyarakat Indonesia.
Mengacu pada survei Asosiasi Jasa Pengguna Internet tahun 2023, pengguna internet mencapai 78,2% dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 275 juta jiwa. Hal ini berarti bahwa sekitar 219 juta penduduk Indonesia kini telah mengakses jaringan internet.
Berita Terkait
-
Gustavo Almeida Tebar Ancaman Demi Target Persija Lolos 4 Besar Putaran Kedua Klasemen BRI Liga 1
-
Beri Kontribusi Besar untuk Inklusi Keuangan, BRI Berikan Hadiah Mobil bagi Super AgenBRILink
-
Kiper Belanda Sonny Stevens Ungkap Sosok yang Membuatnya Mau Main di Liga Indonesia
-
Terus Berbenah Persebaya Datangkan Sejumlah Pemain Baru di Putaran Kedua BRI Liga 1, Salah Satunya Paulo Henrique
-
PSM Resmi Ajukan Stadion Batakan Balikpapan sebagai Kandang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius