Suara.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) mengumumkan laba bersih sebesar Rp2,31 triliun pada kuartal III/2023. Lantas siapa saja pemegang pemegang saham BBTN yang akan diuntungkan dengan tren positif ini? pemegang saham mayoritas BBTN adalah pemerintah dengan persentase 60 persen. Jumlahnya, 8.420.666.647 lot dengan nilai Rp4.210.333.323.500.
Sementara itu, pemilik pribadi dipegang oleh pengusaha Nixon L.P Napitupulu, Jasmin, Nofry Rony Poetra, dan Setiyo Wibowo. Kemudian pengusaha lain yang juga ikut memegang saham BBTN adalah Eko Waluyo, Andi Nirwoto, Hirwandi Gafar, Elisabeth Novie Riswati, dan Oni Febriarto Rahardjo.
Dalam laporan keuangannya, Bank Tabungan Negara melaporkan pendapatan bunga sebesar Rp20,83 triliun, tumbuh dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,97 triliun, dengan beban bunga mencapai Rp10,69 triliun.
BBTN juga mengalami pertumbuhan positif pada aset keuangan, membalikkan rugi sebesar Rp162,4 miliar menjadi untung Rp22,9 miliar.
Peningkatan juga terjadi pada pendapatan komisi dan administrasi, yang mencapai Rp1,03 triliun dari Rp907,41 miliar, sementara beban lainnya ditekan dari Rp4,2 triliun menjadi Rp3,62 triliun.
Pendapatan operasional mencapai Rp2,96 triliun, mengalami pertumbuhan dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,93 triliun.
BTN mencatatkan kredit sebesar Rp282,5 triliun, naik dari Rp266,65 triliun, dan pembiayaan syariah meningkat dari Rp31,62 triliun menjadi Rp35,79 triliun.
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi sebesar 11,87% yoy, mencapai Rp157,71 triliun pada kuartal III/2023.
Ditur Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya optimis perusahaan mampu mencapai kinerja sesuai target hingga akhir tahun, terutama dengan bergairahnya sektor perumahan dan insentif pemerintah yang mendorong pertumbuhan positif hingga 2024.
Baca Juga: Nasib Nelangsa Waskita Karya: Terjebak Utang Hingga Saham Terancam Delisting
Peningkatan pembiayaan ini juga terlihat pada segmen komersial, seperti Kredit Ringan (Kring), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). BTN juga mencatatkan peningkatan signifikan pada fee-based income dari ekosistem transaksi digital mereka, yang mencapai Rp2,36 triliun, naik 67,32% yoy.
Dengan peningkatan modal dan akumulasi laba, BTN melaporkan memiliki modal inti tier 1 sebesar Rp25,19 triliun pada September 2023, naik dari Rp18,21 triliun pada tahun sebelumnya.
BTN Syariah juga mencatat kinerja positif dengan pertumbuhan laba sebesar 70,40% yoy menjadi Rp400,89 miliar pada kuartal III/2023, didukung oleh peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 97,43% dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp36,25 triliun, naik 16,76% yoy. Asuransi BTN Syariah juga mengalami peningkatan, mencapai Rp48,41 triliun dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022.
Kabar ini jadi angin positif di tengah kabar akusisi bank syariah dalam rangka melakukan pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) tahun ini.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Kalau Jadi Presiden, Anies Janji Jual Saham Pabrik Bir Milik Pemprov DKI
-
BBTN Sampaikan Kabar Positif di Tengah Isu Akusisi Bank Syariah
-
Laba Bersih UUS Bank BTN Meroket 70,40 Persen di Kuartal III 2023
-
BTN Dorong Milenial Jadi Developer, Fasilitasi Permodalan dan Pelatihan
-
Nasib Nelangsa Waskita Karya: Terjebak Utang Hingga Saham Terancam Delisting
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kriteria Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan, Benarkah Cair September-Oktober 2025?
-
Program DigiHack Telkom Makin Diminati, 256 Tim Siap Adu Inovasi Berbasis AI
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
Amazon Tutup Seluruh Toko Swalayan, Apa Penyebabnya?
-
Emas Antam Terus Pecah Rekor, Harganya Dibanderol Rp 2.174.000 per Gram
-
Menkeu Purbaya Beberkan Anehnya Kebijakan Cukai
-
Harga Emas Naik Hampir Rp 100.000, Pelemahan Rupiah Ikut Berperan
-
IHSG Sempat Bergerak ke Level Tertinggi, Tapi Langsung Anjlok di Rabu Pagi
-
Skor Kredit Gen Z Jeblok Paling Parah, Mahasiswa Paling Banyak Gagal Bayar Pinjaman
-
Intip Aset Properti Ketua LPS Baru Anggito Abimanyu