Suara.com - Kepala Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) Willem A. Makaliwe berharap, pemerintah baru yang dijalankan presiden terpilih nanti mampu gerak cepat untuk menghadapi tantangan ekonomi.
"Jadi, memang kami tahu tahun 2024 itu tahun politik tetapi fokus kami justru pada pascapemilu. Pascapemilunya itu bagaimana start-nya karena kalau istilahnya baru mau siap-siap lagi, baru mau atur-atur lagi, mestinya itu sudah langsung percepatan," kata Willem di sela seminar bertajuk "Dinamika Geopolitik dan Pengaruhnya pada Ekonomi dan Bisnis" di Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Jika berbicara tentang maraton atau lari jarak jauh, sprint sebaiknya dilakukan di awal periode untuk segera mengejar beberapa masalah," tambahnya, dikutip dari Antaranews.
Menurutnya, salah satu isu yang masih tetap relevan dan menjadi tantangan adalah restrukturisasi badan usaha milik negara (BUMN).
"Jadi, pada tahun depan, isu tersebut masih tetap relevan. Banyak yang mungkin berpikir bahwa isu ini sudah terselesaikan, tetapi BUMN adalah entitas yang besar, dan hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana manajemennya," ujar Willem.
Ia menilai format merger dan akuisisi BUMN sebagai pendekatan yang lebih tepat untuk efisiensi operasional, daya saing global, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia pun mengungkapkan merger BUMN Pelindo sebagai contoh baik dari merger dan akuisisi tersebut.
"Seperti mungkin contoh integrasi Pelindo itu contoh baik dari manajerial akuisisi. Jadi, selama ini kan ada holding company, nah akuisisi mana sih yang sebetulnya bisa mempercepat masalah yang sedang dihadapi," ucap Willem.
Untuk diketahui, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatatkan efisiensi dan optimalisasi kerja perusahaan senilai Rp1,3 triliun pascamerger.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD: Indonesia Tak Berkah jika Pemilunya Tidak Baik
Setelah diskusi tersebut, juga diluncurkan buku "Kontribusi Pemikiran LM FEB UI: Melihat Indonesia dari Sudut Pandang Ekonomi dan Bisnis".
Selain soal BUMN, Willem mengatakan empat topik utama dalam buku tersebut juga masih berkaitan dengan tantangan-tantangan di sektor ekonomi, yakni sustainability; sumber daya manusia (SDM), tenaga kerja, dan investasi; penguatan informasi dan teknologi, dan pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Ada topik mengenai kredit suku bunga jadi lebih bukan ke makronya tetapi ke perbankannya seperti apa, ada juga tema mengenai SDM bagaimana di era leadership digital ini seperti apa pengelolaan SDM tenaga kerja. Terakhir itu mengenai IT khususnya AI. Jadi, kami angkat segera, 2024 ini tidak hanya nuansa geopolitik, nuansa politik pemilu tetapi ada beberapa yang harus gencar cepat di tahun pertama, masalah-masalah ini semoga dapat menjadi hal yang diperhatikan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Dapat Proyek Kereta Cepat, Wijaya Karya Justru Gigit Jari Alami Rugi Tertinggi
-
Lagi-lagi Kena Sentil, Kali Ini PKS Sebut Gibran Anak Emas KPU
-
Istri Ganjar Siti Atikoh: Jika Pemimpin Punya Keluarga yang Kuat, Pasti Warganya Bahagia
-
Bantu Tepis Isu Ganjar Tak Bakal Lanjutkan Program Jokowi, Siti Atikoh Buka Suara
-
Cawapres Mahfud MD: Indonesia Tak Berkah jika Pemilunya Tidak Baik
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital