Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) membentuk program pendanaan bertajuk BTN Fund.
Melalui BTN Fund, Bank BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air.
Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan kolaborasi tersebut akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan.
Selain itu, kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan capabilitas Bank BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak 0% untuk rumah di bawah Rp2 miliar dari Pemerintah.
“Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami untuk membantu usaha rintisan potensial terutama di sektor properti untuk bertumbuh bersama Bank BTN. Tentunya, pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi Bank BTN dalam penyediaan solusi end to end di sektor perumahan,” jelas Setiyo ditulis Rabu (6/12/2023).
Adapun, lewat kemitraan ini, Bank BTN bekerja sama dengan MCI sebagai pengelola dana BTN Fund. Selain memberikan pendanaan untuk startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada usaha rintisan lain yang sejalan dengan bisnis Bank BTN. Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya.
Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi tersebut, kata Setiyo, ditunjukkan dari angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit. Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun yang mencapai 1 juta perkawinan.
Setiyo melanjutkan kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian.
“Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut. Tentunya investasi akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan kedepannya”, ujar Setiyo.
Baca Juga: Mengintip Rumah dengan Standar Kualitas Jepang yang Menyatukan Manusia dengan Alam
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para perusahaan rintisan yang potensial.
“Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI untuk mendukung kolaborasi BUMN dengan para startup terpilih yang dapat mendukung bisnis Bank BTN,” kata Dennis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Rupiah Meloyo, Ini Jurus Jitu BI, OJK, dan Bank Tingkatkan Pasar Keuangan
-
Waskita Karya Jual Saham Anak Usaha di Sektor Energi Senilai Rp179 Miliar
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global