Suara.com - Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) menyampaikan, pendanaan total yang telah diterima oleh Ibu Kota Negara (IKN) hingga November 2023 mencapai Rp71 triliun.
Dana ini berasal dari dua sumber utama, yaitu pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp35 triliun, dan investasi swasta yang mencapai sekitar Rp36 triliun.
Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan, sekitar Rp23,1 triliun dari total investasi swasta tersebut berasal dari groundbreaking proyek tahap I, sementara sisanya sebesar Rp13,1 triliun dari tahap II.
Groundbreaking proyek pada bulan November lalu, termasuk proyek Pakuwon, berkontribusi sebesar Rp13,1 triliun dari total investasi swasta.
"Hari ini sudah ada Rp36 triliun komitmen (dari investor) untuk pembangun IKN yang berasal dari non APBN," kata Agung, pada Jumat (15/12/2023).
Lebih jauh, kata dia, total investasi swasta yang masuk menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak semata-mata bergantung pada anggaran negara. Banyak pihak swasta yang tertarik dan berkomitmen dalam pembangunan IKN.
Lebih lanjut, Agung menyatakan bahwa alokasi anggaran dari negara untuk IKN sekitar Rp5 triliun pada tahun 2022 dan meningkat menjadi Rp29 triliun pada 2023, sehingga mencapai total Rp35 triliun.
Hal ini mengindikasikan bahwa IKN bukan hanya sebuah proyek yang dibiayai oleh uang negara, melainkan lebih dominan oleh investasi swasta.
Dengan partisipasi aktif dari investor swasta dalam proyek IKN, Agung meyakini bahwa minat investor lainnya untuk berpartisipasi akan semakin meningkat. Terlebih lagi, IKN dikonsep sebagai kota masa depan, memberikan peluang besar untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Lagi-lagi Senggol Proyek IKN, Anies: Uangnya Bisa Dipakai Perbaiki Jalan Rusak
Tag
Berita Terkait
-
Emiten Properti JPRT Terus Ekspansi, Kini Bangun Proyek Creativo
-
Syarat Pengajuan Kredit Investasi BRI, Dokumen Apa yang Dibutuhkan?
-
ADB Guyur Utang Lagi ke RI, Kini Nilainya Rp10,1 Triliun
-
Pastikan Ketersediaan Air Bersih di IKN, Brantas Abipraya Bangun Embung KIPP dan Tuntas di 2024
-
Lagi-lagi Senggol Proyek IKN, Anies: Uangnya Bisa Dipakai Perbaiki Jalan Rusak
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna