Suara.com - PT PGN Tbk menggandeng PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) untuk mempercepat pencapaian target jaringan gas (Jargas) 2,5 juta rumah tangga di Pulau Jawa. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait Kerjasama Pengembangan Jaringan Pipa Gas dan Penyediaan Layanan ICT untuk Sektor Rumah Tangga dan Komersial yang dilakukan kedua perwakilan perusahaan.
Kerja sama ini akan menargetkan 2,5 juta rumah tangga di Pulau Jawa melalui penyediaan infrastruktur internet bagi PGN, di mana PGN akan memberikan layanan bundling jaringan gas dan internet dengan harga yang terjangkau ke rumah tangga.
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet yang lebih merata.
Pada tahun 2023 telah terdapat 835 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga dan Pemerintah telah menetapkan target pengembangan jaringan gas rumah tangga pada tahun 2024 sebanyak 2,5 juta sambungan.
Salah satu upaya yang dilakukan ialah melibatkan Surge dalam memberikan daya tarik untuk percepatan pengembangan jaringan gas rumah tangga yang memberikan nilai tambah kepada rumah tangga melalui layanan internet yang terjangkau.
"Kerja sama ini menjadi bagian dari solusi PGN yang terjangkau dan modern dalam memanfaatkan gas bumi sebagai energi sehari-hari. Gas bumi atau Gaskita yang disalurkan ke rumah-rumah pelanggan yang tersedia 24 jam akan dilengkapi dengan layanan tambahan internet yang bermanfaat bagi pelanggan," ujae Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari yang dikutip, Senin (18/12/2023).
Paket bundling jargas dan internet juga diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar gas bumi, khususnya rumah tangga. Melalui jargas, PGN ingin gas bumi sebagai energi bersih dimanfaatkan oleh rumah tangga lebih luas lagi.
"Penambahan paket internet, diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan gas bumi," kata Rosa.
Presiden Direktur Surge, Yune Marketatmo mengatakan, pihaknya, menyambut baik kolaborasi antara PGN dan SURGE, dimana perseroan menyediakan infrastruktur ICT bagi PGN dalam mengembangkan layanan bundling antara layanan gas dan internet yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: PGAS Mulai Salurkan Tambahan Gas Bumi ke Pembangkit Listrik Batam
"Kami terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah dalam percepatan penyediaan jaringan gas rumah tangga yang menjangkau 2,5 juta rumah tangga dan juga memberikan nilai tambah yang tinggi melalui peningkatan konektivitas yang handal dan terjangkau yang akan berkontribusi pada peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia," kata dia.
Kerja sama PGN dan SURGE akan bernilai penting untuk mendukung pemerintah dalam mendorong pemanfaatan gas bumi melalui jargas di dalam negeri. Manfaat program jargas dapat membantu mengurangi impor LPG sebesar 83,5 juta Kg per tahun dan menghemat biaya subsidi energi pemerintah sebesar Rp 474 Miliar per tahun dengan perhitungan per jumlah pelanggan jargas eksisting. Manfaat pengurangan impor LPG dan biaya subsidi energi akan semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah sambungan rumah tangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan