Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyiapkan dana dividen untuk ditebar ke seluruh pemegang saham. Untuk Tahun Buku 2023, BRI akan membagikan dividen interim sebesar Rp 84 per lembar saham kepada pemegang saham.
Dengan nilai tersebut, total nilai dividen yang dibagikan terendah Rp 12,65 triliun dan paling tinggi Rp 12,73 triliun.
"Dividen Interim akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 3 Januari 2024 (recording date)," tulis manajemen BRI yang dikutip, Rabu (20/12/2023).
Nilai dividen tersebut berdasarkan pada data keuangan BRI per September 2023. Hingga Kuartal III tahunn 2023 BRI meraup laba bersih sebesar Rp 43,99 triliun, di mana ada saldo laba ditahan yang tidak batasi penggunaan Rp 207,25 triliun serta total ekuitas Rp 311,53 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya telah memberikan kode nilai dividen BRI pada tahun ini. Dia menyebut, BRI sebenarnya ingin membagikan dividen interim itu kepada pemegang saham tahun ini.
Sayangnya, pihak BRI harus mengikuti prosedur serta aturan yang berlaku di pasar modal.
"Ini agar pemberian dividen interim dilakukan sesuai governance," imbuh dia.
Menurut dia, perseroan reala membagikan dividen dengan nilai yang besar karena tercermin dari rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) saat ini tergolong tebal, di level 27,47% per September 2023.
"Jadi, kita punya excess [kelebihan] modal 10%, sebut kalau setahun untuk meng-cover pertumbuhan itu hanya butuh 2% dari konsumsi capital, maka bisa sampaikan selama lima tahun ke depan, berapapun laba BRI harus dibagi dalam dividen," pungkas dia.
Baca Juga: Tak Hanya Contact BRI 1500017 dan 14017 Ini Cara Lain Menghubungi BRI
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Rp 2.327.000 per Gram Hari Ini
-
IHSG Gaspol ke Level 8.300 di Awal Sesi Perdagangan Senin, Tapi Awas Tekanan Jual Mengintai