Suara.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk secara resmi telah mengubah nama Perseroan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dengan kode saham TPIA.
Perubahan ini secara resmi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 03 Januari 2024 yang mana telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Desember 2023.
Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi Perusahaan yang saat ini gencar melakukan diversifikasi portfolio bisnis yang tidak lagi hanya terpaku pada sektor petrokimia, namun telah memperluas cakupan bisnisnya ke sektor kimia dan penyediaan infrastruktur.
Dengan demikian, perubahan nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk menjadi langkah strategis untuk mengakomodir perubahan fokus bisnis yang lebih luas, memperkuat reputasi Perseroan sebagai Mitra Pertumbuhan (#YourGrowthPartner) yang berperan menjadi tulang punggung bagi sektor-sektor strategis di tanah air.
“Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk dilakukan seiring dengan upaya Perusahaan yang saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan. Kami berterima kasih kepada semua pelanggan dan mitra Perusahaan berkat konsistensi dukungan yang tiada henti yang telah memungkinkan Chandra Asri Group untuk terus bertumbuh serta memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.” kata Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi ditulis Sabtu (6/1/2024).
Chandra Asri Group saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya memperkuat kinerja Perusahaan. Perusahaan mengakuisisi PT Krakatau Chandra Energi (dulunya PT Krakatau Daya Listrik) dan PT Krakatau Tirta Industri di sektor infrastuktur melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada awal tahun 2023.
Kemudian, Chandra Asri Group juga akan membangun Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CAA-EDC) melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali untuk memperluas sektor kimia. Chandra Asri Group juga meneruskan komitmennya untuk membangun kompleks petrokimia kedua berskala global (CAP2) dalam upaya membantu Indonesia mengurangi beban impor.
“Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk telah mempertegas seluruh langkah bisnis yang dilakukan guna memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pemangku kepentingan. Komitmen kami terhadap pelanggan dan mitra akan tetap menjadi prioritas utama Perusahaan sembari membuka peluang baru untuk dapat melayani lebih banyak pelanggan dan pemangku kepentingan. Nama baru ini sekaligus mendukung visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Solusi Kimia dan Infrastruktur Terkemuka di Indonesia,” ujar Suryandi.
Perubahan ini juga menandai tonggak penting dalam perjalanan Chandra Asri Group untuk menjadi mitra strategis yang lebih luas di sektor kimia dan infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga: Chandra Asri Resmi Ganti Nama Jadi Chandra Asri Pacific
Dengan strategi baru ini, Perusahaan bertekad untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Transformasi ini merupakan langkah maju yang kuat, menegaskan komitmen Chandra Asri Group untuk menjadi mitra pertumbuhan bagi Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi