Suara.com - Relawan Petani Tebu Bersatu (Petebu) Dukung Ganjar bergotong-royong membersihkan saluran irigasi pertanian untuk menyambut musim penanaman di Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Lewat aksi ini, relawan pun menggulirkan program kredit macet petani yang akan dihapuskan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud.
Koordinator Daerah Petebu Dukung Ganjar Mojokerto Kartomo mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pasalnya, petani merupakan tulang punggung ketahanan pangan Indonesia.
"Selama pandemi Covid-19 petani kesulitan mencari pendapatan. Dengan adanya hapus utang ini petani sangat senang sekali," Kata Kartomo ditulis Senin (8/1/2024).
Kartomo menegaskan Ganjar-Mahfud konsisten menerapkan program-program unggulan yang berpihak kepada rakyat.
Menurutnya, respon positif dari petani Mojokerto dengan program yang dicetuskan Ganjar-Mahfud ini memberikan dampak besar untuk kemenangan capres-cawapres nomor urut tiga.
"Tidak ada pasangan calon pemimpin yang memikirkan para petani, kecuali pak Ganjar dan pak Mahfud. Mudah-mudahan dengan adanya program ini, masyarakat Indonesia semakin yakin Ganjar-Mahfud Presiden 2024-2029," jelas Kartomo.
Mendengar itu, para petani bersorak gembira. Kasian salah seorang petani berharap program penghapusan kredit macet petani dapat diimplementasikan.
"Pak Ganjar mensejahterakan para petani dengan program penghapusan kredit macet sangat meringankan orang tani, semoga program itu cepat tercetuskan," ucap Kasian.
Baca Juga: Sendi Suwantoro, Dari Keluarga Petani Jadi Ketua SEMA F IAIN Ponorogo
Kasian mewakili petani di Kabupaten Mojokerto menyuarakan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud untuk menjadi Presiden Indonesia Ke-8. Sehingga masyarakat kecil kehidupannya semakin tercukupi.
"Semoga Ganjar-Mahfud maju, terlaksanalah harapan orang tani biar semua urusan dibuat mudah," pungkasnya.
Pada kesempatan sama, relawan Petebu juga menghadirkan bazar sembako murah untuk meringankan pengeluaran ekonomi warga terhadap kebutuhan pokok sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna