Suara.com - Kurs rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan pada awal perdagangan Jumat (26/1/2024). Beberapa kalangan mengaitkan hal ini dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berencana mengundurkan diri dari kabinet.
Namun, menurut pengamat, pelemahan nilai tukar IDR hari ini karena dipicu oleh data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) pada kuartal keempat tahun 2023 yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Perdagangan antarbank di Jakarta membuka kurs rupiah terhadap dolar AS dengan penurunan sebesar 13 poin atau 0,08 persen, menjadi Rp15.839 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.826 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan bahwa rupiah memiliki potensi untuk melemah kembali terhadap dolar AS, karena data ekonomi AS yang diantisipasi pasar, terutama data PDB kuartal IV-2023, ternyata dirilis dengan hasil yang lebih baik daripada yang diharapkan oleh pasar.
PDB AS triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 3,3 persen, turun dibandingkan 4,9 persen pada triwulan sebelumnya, namun lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2 persen.
Menurut Ariston, seperti yang dikutip dari Antara pada Jumat (26/1/2024), data tersebut menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan bisa memberikan konfirmasi ke pasar bahwa bank sentral AS atau The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuannya meskipun kenaikan inflasi AS sudah menunjukkan penurunan.
Di sisi lain, data PDB AS triwulan IV-2023 yang masih cukup baik itu bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko, yang berarti bahwa ekonomi AS masih bisa memberikan dampak positif ke perekonomian global.
Potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.880 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp15.760 per dolar AS.
Baca Juga: Minggu Depan Sri Mulyani Mau Terbitkan Surat Utang Senilai Rp36 Triliun
Berita Terkait
-
Isu Sri Mulyani Mundur Kian Kencang, Jokowi Bakal Terima Dampak Ini
-
Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas
-
Tiba-tiba Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Puan Maharani di Tengah Santer Siap Mundur
-
Bloomberg Ungkap Tiga Menteri Jokowi yang Berencana Mundur
-
Minggu Depan Sri Mulyani Mau Terbitkan Surat Utang Senilai Rp36 Triliun
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat