Suara.com - PT Aplikasi Pekerja Indonesia (Jobseeker Company) dan PT. Supra Boga Lestari Tbk (Ranch Market dan Farmers Market) menjalin kesepakatan berkelanjutan terkait implementasi digitalisasi perekrutan dan pengelolaan karyawan.
Kerjasama antara Jobseeker Company dengan PT Supra Boga Lestari Tbk ditandatangani langsung oleh Founder sekaligus CEO Jobseeker Company Chandra Ming dan Chief Human Capital Officer PT. Supra Boga Lestari Tbk Suharno Kusumodjojo yang telah berlangsung sejak 15 Januari 2024.
Melalui kerja sama ini, PT Supra Boga Lestari Tbk akan terus menggunakan Applicant Tracking System (ATS) yang dikembangkan oleh Jobseeker Company. Adapun penggunaan ATS membuat proses seleksi kandidat karyawan PT. Supra Boga Lestari menjadi lebih optimal dan efisien sehingga meningkatkan kualitas hasil rekrutmen atau sumber daya manusia.
"Era disrupsi di dunia kerja menuntun para pelaku industri untuk cepat beradaptasi. PT. Supra Boga Lestari menangkap ini dengan sangat baik. Digitalisasi rekrutmen karyawan dapat memenuhi kebutuhan PT. Supra Boga Lestari yang memiliki sekitar 64 toko di belasan kota menjadi lebih terpusat dan yerintegrasi dengan baik," ujar Chandra Ming dikutip dari keterangannya Senin (29/1/2024).
Chandra Ming menambahkan, sistem digital dalam proses rekrutmen dapat meningkatkan performa keberhasilan bagi perusahaan, baik dari sisi kecepatan, pencatatan, maupun kualifikasi kandidat. Sementara dari sisi calon tenaga kerja, sistem ATS memberikan kemudahan dan menawarkan pilihan posisi kerja yang sesuai dengan masing-masing keterampilan, keahlian, pendidikan, serta domisili.
Sementara Suharno Kusumodjojo mengungkapkan dengan adanya kerja sama ini, PT Supra Boga Lestari Tbk tidak lagi tergantung kepada job portal pada umumnya, hal ini karena kami telah memiliki job portal sendiri untuk proses screening kandidat karyawan menjadi lebih optimal dan efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil rekrutmen serta mempermudah pekerjaan HR.
Terlebih PT Supra Boga Lestari Tbk memiliki penyebaran toko yang massif dengan kurang lebih 64 gerai di belasan kota, seperti Jabodetabek, Semarang, Ambon, Palembang, Dumai, Pekanbaru, Surabaya, Malang, Makassar, Balikpapan, dan Samarinda. Inovasi ini dapat memutus hambatan jarak dan waktu dalam proses rekrutmen karyawan.
"Dengan jumlah cabang dan kebutuhan karyawan yang terus meningkat, kami membutuhkan percepatan eksekusi, namun tentu tidak melupakan aspek kualitas kandidat. Jangkauan operasional yang luas membuat kami membutuhkan sistem digital di hampir semua lini proses kerja," ujar Suharno.
Baca Juga: Strategi Digitalisasi Layanan Imigrasi Mendapat Apresiasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026