Suara.com - Emiten Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menggadaikan saham perseroan dan sahamnya pada beberapa anak usaha sebagai jaminan pinjaman senilai USD150 juta.
Pinjaman utang ini di peroleh dari Deutsche Bank cabang Singapura dan lembaga keuangan lainnya.
Secara rinci EMP Bentu Limited, anak usaha ENRG meraih fasilitas pinjaman senilai USD150 juta dari bank asing dan lembaga keuangan asing pada tanggal 30 November 2023.
"Bahwa pinjaman baru ini untuk memperbaiki kondisi modal kerja guna pengembangan kegiatan operasi untuk peningkatan volume produksi aset-aset," sebut keterangan resmi perseroan pada Selasa (6/2/2024).
Kondisi ini membuat kewajiban jangka pendek lebih besar dari aset lancar seperti tertera dalam laporan keuangan tahun 2022.
Dalam laporan tersebut, dicatatkan aset lancar hanya USD180 juta, sedangkan kewajiban lancar mencapai USD338 juta.
Kondisi tersebut tak banyak berubah jika mengacu laporan keuangan sembilan bulan 2023. ENRG melaporkan kewajiban jangka pendek mencapai USD371,61 juta, tapi aset lancar hanya USD195,33 juta.
“Hal ini menjadikan ENRG mengalami kondisi modal kerja yang mana jumlah Liabilitas Jangka Pendeknya lebih besar dari Aset Lancarnya. Sehingga perseroa melakukan efisiensi atas biaya-biaya operasi berjalan, restrukturisasi dan penjadwalan kembali atas kewajiban-kewajibannya yang sudah dan akan jatuh tempo, dan peningkatan volume produksi dari aset-aset yang sudah ada,” papar manajemen ENRG.
Dampaknya, anak usaha ENRG tersebut berkewajiban membayar bunga 5,5 persen ditambh SOFR berjangka (1 bulan) per tahun hingga jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2027.
Baca Juga: Hotman Paris Bocorkan Harga Jual Saham Rans Milik Raffi Ahmad ke Emtek
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun