Suara.com - Perum Bulog memastikan telah menggelontorkan beras operasi pasar, Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Hingga 12 Februari, beras SPHP telah disalurkan sebanyak 226 ribu ton ke ritel modern hingga pasar tradisional.
"Secara nasional sampai dengan 12 Februari sudah disalurkan 226 ribu ton, SPHP," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Dia memaparkan, Bulog selalu menyalurkan beras SPHP sejak awal Februari lalu. Pada 10 hari pertama beras SPHP telah disebar sebanyak 60 ribu ton di wilayah Jakarta saja.
Baca Juga
Jelang Pencoblosan, Emak-emak Panik! Beras Langka dan Harga Melonjak
Lalu, puluhan ton beras SPHP juga telah ditebar ke ritel-ritel modren seperti supermarket maupun minimarket.
"Kemarin Senin, kami sudah langsung bekerja, kita kirim, catat ya, Hypermart 40 ton, Ramayana, 50 ton, Lotte kami kirim 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton dan Indogrosir 40 ton. Semua itu di Jakarta saja," papar dia.
Kemudian, bilang Bayu, Bulog juga memberikan stok beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang sebesar 2.800 ton. Jika ditotal, maka Bulog telah mengirimkan beras SPHP ke berbagai channel penjualan sebanyak 4.000 ton selama sehari kemarin.
"Total kira kira hampir 4.000 ton SPHP dalam sehari di Jakarta saja kemarin saja," beber dia.
Bayu menambahkan, sebenarnya penyaluran beras SPHP ini sesuai dengan permintaan dari pelaku usaha. Jika dinilai stoknya sudah habis, maka ritel maupun pedagang pasar bisa meminta kembali ke Bulog.
Baca Juga: Kenaikan Harga Beras Terjadi di Berbagai Daerah Jelang Pemilu dan Ramadan
"Kalau di ritelnya 2 sampai 3 minggu itu habis, boleh ambil lagi. Jadi sampai dengan Maret terutama toko kelontong itu 2 ton nggak kita batasi, SPHP warung boleh ambil berapa saja," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan