Suara.com - Setelah melewati proses demokrasi yang terbilang kondusif dan damai pada 14 Februari 2024, emiten PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimis hal ini akan membuat pergerakan ekonomi dan bisnis di Indonesia akan lebih cerah.
Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan, dari sisinya perusahaan setelah terelasinya Pabrik Air Separation Plant (Pabrik ASP) baru, hasil produksinya langsung terserap ke pasar.
Namun demikian kenaikannya bertahap mengalami peningkatan. Dan Kami optimis permintaan pasar akan semakin meningkat lagi setelah terealisasinya pembelian peralatan kerja seperti Lorry Tank, Isotank, Truck, Tabung.
“Sebagai gambaran saja, penjualan Karbon Dioksida (CO2) tergantung kebutuhan dari proyek yang di pulau Kalimantan, hal ini akan semakin meningkat setelah pemilu selesai. Dimana Perseroan sudah mulai merasakan dampak dari terealisasinya penjualan Liquid CO2 kepada Pabrik semen yang ada di pulau Kalimantan seperti Kobexindo dan Indocement. Hal ini paling menggembirakan bagi Perseroan tentunya bagi Pabrik Semen sendiri karena semakin mudah untuk melakukan permintaan kebutuhan barang yang berada di satu wilayah,” ujar Rini dalam keterangannya dikutip Minggu (18/2/2024).
Sedangkan pada produksi Acetylene di awal tahun ini, Rini menyebut peningkatan penjualan Acetylene masih terus terjadi seiring dengan penjualan produk Oxygen. Dimana kebutuhan Oxygen juga meningkat sesuai dengan projek yang ada di Kalimantan yang terus meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan produksi, Perseroan juga telah menambah alat kerja seperti Tabung Acetylene dan Truck untuk mendukung pemenuhan atas permintaan barang yang meningkat.
Hal dasar yang dilakukan Perseroan pada awal tahun 2024 ini adalah sudah membuat budget dengan orientasi pertama meningkatkan penjualan Liquid produk di pasar yang selama ini kurang maksimal untuk di supply barangnya.
“Saat ini SBMA sedang mengikuti beberapa tender, dan sudah ada Addendum baru dari kontrak lama tentunya dengan harga baru,” imbuh Rini.
Untuk terus memperbaiki kinerja, serta meningkatkan pendapatan dan kualitas SDM, perseroan secara khusus melakukan pelatihan kepada semua Karyawan sesuai dengan jadwal yg sudah ditentukan selama tahun 2024.
Baca Juga: BUMN Ini Dapat Guyuran Utang Jumbo Rp7 Triliun dari China
Setelah terealisasinya alat kerja seperti Lorry Tank, Isotank, Truck, Tabung, maka Perseroan lebih optimis untuk memenangkan tender dan penetrasi pasar, dikarenakan affability faktor dan reliabilitas faktor meningkat jauh sekali. Apabila hal ini dapat tersedia maka penjualan produk Perseroan akan ikut meningkat.
“Untuk itu Perseroan juga melakukan koordinasi kepada Supplier pengadaan alat kerja baru untuk dapat mengirimkan alat kerja baru tersebut sampai di lokasi operasional Perseroan tepat waktu,” tutup Rini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar