Suara.com - Pemerintah lewat Holding BUMN Tambang MIND ID menambah porsi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Hal ini setelah, Vale melepas sebagian atau divestasi saham miliknya ke MIND ID, lewat pendatanganan pengambilan saham pada hari ini.
Setidaknya terdapat 14 persen saham yang akan divestasikan Vale ke MIND ID. Dengan begitu, porsi saham pemerintah yang diwaliki MIND ID bertambah menjadi 34 persen.
Namun, belum diketahui apakah pemerintah menjadi saham pengendali atau tidak. Tergantung dari porsi siapa kepemilikan saham lain yang berkurang.
Kekinian, terdapat dua pihak yang memiliki porsi saham yang besar, yaitu Vale Canada Limited (VCL) dengan porsi 43,79 persen saham dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) yang memiliki 15,03 persen saham.
Belum diketahui, porsi saham yang berkurang dalam divestasi saham Vale ini.
Kendati demikian, pemerintah telah memiliki target bisnis kepada Vale untuk ke depannya. Menteri BUMN Erick Thohir, setelah divestasi Vale akan diperkuat komitmennya dalam hal hilirisasi tambang.
Baca Juga
Bagaikan Richie Rich, Ameena Halilintar Balita 2 Tahun Miliki Aset Kendaraan Hampir Rp 1 Miliar
"Yang penting kan kalau kita sudah kepemilikannya secure, dia punya blueprint hilirisasi ke depan dipercepat, itu saja. Kalau kita lebih kontrol bagaimana performance perusahaan dan komitmen saja dulu. Karena hilirisasi kan perlu dipercepat," ujar Erick saat ditemui di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Namun, Erick Thohir tidak menutup diri untuk para investor dalam proses hilirisasi ini. Justru, dirinya akan menggandeng investor lain untuk mengejar bisnis hilirisasi ini.
Baca Juga: Tensi Kabinet Disebut Sempat Memanas, Erick Thohir Ungkap Kondisi Sebenarnya
"Dan jangan kita image-nya tidak friendly dengan teman-teman kita di Barat. Seakan-akan hanya south perdagangannya, enggak lah. Kan kita memang proses daripada hilirisasi sumber daya alam ini kan kita memang buka untuk semua negara invest, tidak melihat dari mana. Tapi yang penting ada komitmen hilirisasi sampai hilir di sini, dan juga pembukaan lapangan pekerjaan," sambung dia.
Menurut Ketua Umum PSSI ini, proses hilirisasi di Vale sangat lambat. Karena sudah berjalan setengah abad, tapi sampai saat ini belum berjalan
"Memang lambat, kan sudah 50 tahun. Kan tinggal baca datanya saja," ucap dia.
Selain itu, Erick Thohir juga mengejar kerja sama dengan pihak lain. Misalnya, kerja sama dengan Volkswagen hingga LG untuk industri kendaraan listrik.
"Kita kejar deadline partnership mereka dong, kan mereka ada Volkswagen, ada Ford, itu kapan. Seperti kita berpartner dengan CATL kan kemarin sudah, tapi dengan LG belum, kan lagi kita kejar. Kita percepatannya dulu. Dan kita senang, kalau mereka ada Ford, ada Volkswagen, I think it’s good untuk keseimbangan. Kan kita memang open market, dan kita negara yang non-aliansi kan. Kita kan yang penting friendly to investment," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
 - 
            
              BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
 - 
            
              Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
 - 
            
              Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport