Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membantu UMKM untuk memasarkan produknya ke luar negeri. Kali ini, UMKM bisa menjual produknya di Amerika Serikat.
Lewat BNI Xpora, perseroan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, dalam hal ini KJRI New York untuk menyelenggarakan BNI Exporters Forum dengan tema Road to New York Shoppe Object 2024, pada 16 Maret 2024 di BNI Corporate University, Slipi, Jakarta.
New York Shoppe Object merupakan salah satu pameran dagang kriya terbesar di Amerika Utara yang bersifat B2B dengan estimasi pengunjung sebanyak 10.000 orang dan exhibitor sebanyak 700 brand, yang dapat membantu UMKM untuk memperluas pasar mereka.
Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies menegaskan bahwa UMKM berperan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan memiliki potensi yang sangat besar dalam mengoptimalkan pasar global. Oleh karena itu, perseroan proaktif meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha UMKM dengan menggandeng berbagai pihak.
"Dengan diselenggarakannya acara ini, kami harap akan menjadi solusi atas salah satu pain point para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya terkait perluasan akses pasar di luar negeri," ujarnya yang dikutip Selasa (19/3/2024).
Corina menjelaskan, BNI Exporters Forum bertujuan untuk mempersiapkan UMKM dalam mengikuti Shoppe Object yang akan diadakan di New York. Acara ini dihadiri sekitar 30 UMKM Mitra BNI yang siap untuk memperluas pasar mereka dan menembus pasar Amerika.
Sejumlah produk UMKM akan dipilih melalui proses kurasi dalam kegiatan ini untuk diikutsertakan dalam acara New York Shoppe Object 2024.
Corina memaparkan, BNI Exporters Forum mendatangkan seorang kurator, Jennifer Isaacson, dari New York sebagai narasumber, sehingga para pelaku UMKM yang hadir berkesempatan memperoleh informasi terkini mengenai prospek pasar ekspor serta regulasi di Amerika.
Selain itu, kurator yang dihadirkan dari New York akan ikut serta memberi pendampingan bagi UMKM terpilih hingga Agustus 2024 sehingga produknya mampu bersaing di pasar Amerika.
Baca Juga: Harga Pala Meroket Gara-gara Permintaan Tinggi, Cetak Rekor Termahal
"UMKM yang mengikuti acara ini berasal dari segmen kecil dan menengah yang sudah siap ekspor dari berbagai jenis produk dengan kategori fesyen, aksesori, handicraft, home decor, dan furniture," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Pelatihan Gratis Perawat Lansia: KemenPPPA Kirim Caregiver ke Singapura, Gaji Dua Digit
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang