Suara.com - AirAsia Indonesia menargetkan bisa angkut 8 juta penumpang selama tahun 2024. Jumlah target penumpang ini hampir menyamai jumlah penumpang sebelum pandemi, yaitu pada 2019 mencapai 8,1 juta penumpang.
Head of Government Relations and Corporate Communication Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi mengatakan, maskapai sangat optimis bisa mencapai target penumpang tersebut, karena telah masuk fase pemulihan. Kemudian, bilang dia, proses pemulihan jumlah pesawat juga mulai berlangsung hingga saat ini.
"Proses recovery pesawat sudah berjalan. Itu membuat kita optimis mendapatkan 8 juta penumpang 8 juta," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Sabtu (23/3/2024).
Eddy melanjutkan, kekinian jumah pesawat yang dioperasikan AirAsia mencapai 25 pesawat. Angka itu, menurut di, angka terus bertambah seiring terus berjalannya reaktivasi jumlah pesawat.
"Kita sudah punya 32 pesawat, bulan ini 25 pesawat yang beroperasi. Target 2024, kita reaktivasi seluruh 32 persawat," ucap dia.
Adapun, komposisi rute penerbangan masih didominasi rute internasional, di mana ada tiga rute andalan maskapai yaitu menuju Malaysia, Australia, dan India.
Sementara, Eddy memaparkan, sepanjang tahun 2023 AirAsia Indonesia telah mengangkut 6,2 juta penumpang. Di mana jumlah pesawat yang dioperasikan sebanyak 23 unit.
Maskapai juga membuka rute-rute baru sepanjang 2023 yang kebanyakan rute Internasional.
"Tahun 2023 kemarin, kami buka rute domestik Kupang, Tanjung Karang, Banjarmasin. Sedangkan, rute Internasional Kucing-Jakarta, Jakarta-Kinabalu," ucap dia.
Baca Juga: Daftar Jalan Tol Baru Gratis Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024
Di sisi lain, AirAsia juga ikut menyediakan angkutan mudik lebaran tahun 2024. Maskapai menyediakan 350 ribu kursi penerbangan mudik dengan rute yang kebanyakan rute internasional.
"Komposisinya 60-40, kebanyakan traffik internasional yang kita layani. Mudik internasional dari Malaysia cukup dominan, selain ada orang Indonesia yang ingin berlibur ke luar," pungkas Eddy.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina