Suara.com - Seorang pria asal Chile mendada jadi miliarder alias OKB atau orang kaya baru dalam waktu sehari setelah menemukan tabungan yang dimiliki oleh almarhum ayahnya.
Sosok itu adalah Exequiel Hinojosa, pria paruh baya yang menemukan tabungan ayahnya senilai 140.000 peso, yang dikumpulkan selama tahun 1960-an hingga 70-an dengan tujuan untuk membeli rumah.
Seperti yang dilaporkan Reuters, peristiwa yang terjadi tahun lalu itu membuat Hinojosa kaya mendadak karena nilai uang tersebut telah meningkat secara signifikan akibat bunga dan inflasi, diperkirakan bernilai lebih dari 1 miliar peso (setara dengan US$1,2 juta atau sekitar Rp19,119 miliar dengan kurs Rp15.932 per dolar AS).
Salah seorang sumber mengatakan, sang ayah ayah meninggal dunia 10 tahun yang lalu dan tidak ada satupun anggota keluarga yang mengetahui bahwa mendiang memiliki tabungan khusus.
Buku tabungan tersebut tetap tersembunyi dalam sebuah kotak selama beberapa dekade hingga Hinojosa menemukannya saat membersihkan rumahnya.
Buku tabungan yang dimiliki oleh mendiang ayah Hinojosa dilengkapi dengan label "dijamin negara", namun bank tempat uang tersebut disimpan telah berhenti beroperasi. Dalam keadaan seperti ini, biasanya pemerintah bertanggung jawab untuk mengganti dana tersebut jika bank tidak mampu membayar.
Namun, sayangnya, pemerintah setempat menolak untuk mengganti nilai tabungan sesuai dengan nilai saat ini, yang memaksa keluarga Hinojosa untuk membawa masalah ini ke Mahkamah Agung.
Walaupun beberapa pengadilan telah memberikan dukungan kepada Hinojosa, pemerintah terus mengajukan banding setiap kali ada langkah yang diambil. Hinojosa menegaskan bahwa uang tersebut merupakan hasil kerja keras ayahnya yang dijamin oleh komitmen pemerintah.
Menurut laporan terbaru dari NDTV, Mahkamah Agung memutuskan untuk mendukung Hinojosa, dan memerintahkan pemerintah untuk mengganti dana tabungan tersebut sesuai dengan nilai saat ini.
Baca Juga: CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
Peristiwa ini sekaligus menjadi pelajaran bahwa aset yang diinvestasikan secara benar bisa menjadi warisan yang membantu anak cucu kelak.
Berita Terkait
-
Banyak-banyakan Nabung Bisa Dapet Sneakers? Cek Promo Seru dari BRI di USS Yard Sale!
-
BTN Siapkan Uang Tunai Rp 39,44 Triliun Sambut Lebaran 2024
-
Viral Eks Miliarder Tinggal di Rumah Terbengkalai, John LBF Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Ketimpangan Kekayaan di RI Kian Mengkhawatirkan, Ini Datanya
-
CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025