Suara.com - Pada 2 April 2024, Kementerian Perhubungan menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 31/2024 (KM 31/2004) tentang Penetapan Bandar Udara Internasional di Indonesia. Dari 34 bandara internasional, terkini menjadi 17 saja.
Tujuan penetapan adalah ikut mendorong sektor penerbangan nasional yang terpuruk saat pandemi COVID-19. Di antara bandara yang kini tidak lagi menyandang status internasional adalah Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta atau Solo.
Dikutip dari kantor berita Antara, nada optimisme tetap disuarakan Pemerintah Kota Surakarta. Pemkot Kota Surakarta tetap yakin bahwa perubahan status Bandara Adi Soemarmo Solo dari internasional menjadi nasional atau domestik tidak mempengaruhi kunjungan wisata ke Solo dan sekitarnya.
Siti Khotimah, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surakarta di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (4/5/2024) menyatakan bahwa selama ini wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Solo biasanya tiba dari kota lain di Indonesia. Antara lain Yogyakarta, dan Bali.
"Jadi wisatawan mancanegara ini tidak datang langsung dari negara-negara mereka, akan tetapi datang dari wilayah lainnya. Jadi limpahan dari Jakarta, Yogyakarta, dan Pulau Bali," jelas Siti Khotimah.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta mencatat jumlah wism yang berkunjung ke Solo pada 2023 mencapai 10.120 orang, sedangkan wisatawan domestik atau wisatawan Nusantara (wisnu) mencapai 4.013.688 orang.
Angka ini meningkat signifikan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana jumlah wisman tercatat 3.171 orang dan untuk wisnu sebanyak 1.119.006 orang.
Dipaparkannya bahwa wisman yang datang ke Solo mayoritas berasal dari beberapa negara di Eropa. Para wisatawan asing ini lebih banyak berminat dengan objek wisata heritage atau bangunan bersejarah.
"Jadi untuk menarik wisatawan mancanegara itu tidak melulu lewat penerbangan langsung dari luar negeri ke Solo. Oleh karena itu, kami perlu perkuat jaringan wisata dengan wilayah sekitar, yang paling dekat dengan Yogyakarta," tandas Siti Khotimah.
Baca Juga: Bikin Bingung Antara PHK dan Sukses Jaringan Supercharger, Tesla Punya Alasan Bisnis Sendiri
Kemudian, upaya lain juga akan dilakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, khususnya dari mancanegara. Yaitu mengoptimalkan acara budaya mau pun seni. Baik skala lokal maupun internasional.
"Selain itu, nanti pelayanan terhadap wisatawan asing akan kami evaluasi dan diarahkan ke destinasi lain atau ke pusat-pusat transportasi yang lebih ramai," tutupnya
Berikut daftar 17 bandara di Indonesia yang menyandang status bandar udara internasional:
- Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
- Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
- Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatra Barat
- Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
- Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau
- Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
- Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
- Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
- Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
- Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
- Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
- Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
- Bandara Sentani, Jayapura, Papua
- Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT
Tag
Berita Terkait
-
Masuk Usulan Jadi Daerah Istimewa, Begini Sejarah Panjang Terbentuknya Kota Solo yang Kaya Budaya
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
-
Tiba di Solo, Pratama Arhan Terciduk 'Ngumpet' di Belakang Shin Tae-yong
-
Wamendagri Bima Arya Apresiasi Layanan Mobil Keliling Dukcapil di Solo
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya